Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usir Pelanggar Wilayah RI, Prabowo Bersiap Belanja Alutsista Modern

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan memperkuat pertahanan TNI untuk mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran di wilayah Indonesia oleh negara lain. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12/2019). /Antara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan memperkuat pertahanan TNI untuk mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran di wilayah Indonesia oleh negara lain. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.

"Meningkatkan pertahanan perlu modernisasi alutsista kita, memperbaiki yang sudah kita punya supaya kita punya kemampuan untuk menegakkan kedaulatan kita," ujar Prabowo usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Komisi I DPR RI hari ini menggelar rapat kerja tertutup bersama Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Bakamla untuk membahas isu pelanggaran ZEE Indonesia di perairan Natuna.

Menurut Prabowo, dalam rapat tersebut pemerintah dan DPR sepakat bahwa persoalan kedaulatan tidak bisa ditawar dan memerlukan upaya khusus untuk menegakkannya.

"Kedaulatan dan kemerdekaan itu harus dipertahankan dan pertahanan itu butuh investasi," kata Prabowo.

Insiden pelanggaran wilayah RI, kata Prabowo, harus menjadi perhatian seluruh elemen bangsa. Apalagi pelanggaran wilayah tidak hanya dilakukan oleh satu negara.

Dia menyebut beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran di wilayah RI. Namun ia enggan menyebutkan negara mana saja yang melakukan pelanggaran.

Dia menambahkan bahwa Komisi I DPR mendukung upaya-upaya pemerintah untuk memperkuat pertahanan TNI.

"Komisi I memahami dan mendukung pemerintah dan mendukung peningkatan pertahanan TNI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper