Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Korupsi PT Asabri, Prabowo Pastikan Dana Prajurit Aman

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan dana pensiun bagi seluruh prajurit tetap aman kendati muncul dugaan korupsi di PT Asabri (Persero).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12/2019). /Antara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan dana pensiun bagi seluruh prajurit tetap aman kendati muncul dugaan korupsi di PT Asabri (Persero).

Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antara Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan catatan penting Menhan adalah dana milik prajurit akan tetap aman.

"Catatan paling penting buat Pak Prabowo adalah dana prajurit itu tetap aman. Jadi saya setelah baca kasus PT Asabri dengan Jiwasraya saja, itu jauh beda," katanya di Kemhan RI, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dia menyebut setidaknya ada dua dimensi yang terjadi terhadap kasus PT Asabri. Pihaknya tidak mengetahui pasti apakah ada korupsi atau memang hanya gagal investasi.

"Kalau gagal investasi kan, ini bisnis dan kalau gagal bisnis bukan kriminal. Cuma kalau ada korupsi tentu harus ditindak secara hukum," terangnya.

Dahnil heran dengan adanya pemberitaan yang menyebut kerugian PT Asabri (Persero) akibat dugaan korupsi mencapai Rp40 triliun. Padahal, kata Dahnil, total aset yang dimiliki perusahaan asuransi itu hanya Rp39 triliun.

"Dana prajurit setelah kami pelajari aman, makanya Pak Prabowo sampaikan prajurit harus tetap cool. Tetap santai. Karena dana prajurit aman," terangnya.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD enggan menanggapi direksi PT Asabri yang membantah adanya dugaan korupsi hingga Rp10 triliun. Dia hanya menunggu perkembangan lanjutan terhadap kasus ini.

"Ya kita lihat perkembangannya aja, ndak usah diributkan. Pokoknya itu sudah muncul sebagai isu sangat penting, nanti lihat perkembangannya saja, nggak usah diributkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper