Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratu Elizabeth II Restui Keinginan Harry-Meghan Mundur dari Anggota Kerajaan

Ratu Elizabeth II menyetujui keinginan cucunya, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle yang memutuskan mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, menghadiri sebuah acara di Macarthur Girls High School di Sydney, Australia, Jumat (19/10/2018)./Reuters-Phil Noble
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, menghadiri sebuah acara di Macarthur Girls High School di Sydney, Australia, Jumat (19/10/2018)./Reuters-Phil Noble

Bisnis.com, JAKARTA – Ratu Elizabeth II menyetujui keinginan cucunya, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle yang memutuskan mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris.

Harry dan istrinya kini memasuki "masa transisi" dimans mereka membagi waktu antara Inggris dan Kanada karena mereka juga ingin mengurangi beban tugas-tugas kerajaan dan untuk mengakhiri ketergantungan mereka pada pendanaan publik.

Ratu Inggris merestui keinginan cucunya tersebut setelah melakukan diskusi yang “sangat konstruktif" antara dirinya, Harry, kakak lelakinya Pangeran William dan ayahnya sekaligus pewaris takhta Inggris, Pangeran Charles, di perkebunan wilayah pedesaan Sandringham di Inggris timur.

Dalam sebuah surat resmi kerajaan, Ratu Elizabeth mengatakan keputusan akhir mengenai masa depan dari Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan ditentukan dalam beberapa hari mendatang.

"Keluarga saya dan saya sepenuhnya mendukung keinginan Harry dan Meghan untuk menciptakan kehidupan baru sebagai keluarga muda," kata Ratu Elizabeth, seperti dikutip Reuters.

"Meskipun kami lebih suka mereka tetap menjadi anggota keluarga Kerajaan secara penuh, kami menghormati dan memahami keinginan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri sebagai sebuah keluarga sambil tetap menjadi bagian yang berharga dari keluarga saya."

Pernyataan itu sangat tidak biasa dengan nada informal dan sifat pribadi, karena Ratu Elizabeth menyebut pasangan tersebut dengan nama, bukan dengan gelar mereka.

Meghan, yang saat ini berada di Kanada bersama putra mereka, Archie, diperkirakan akan bergabung dalam diskusi melalui telepon.

Krisis kerajaan dipicu ketika Harry dan Meghan secara terbuka mengumumkan pekan lalu bahwa mereka ingin mundur dari tugas kerajaan dan menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara.

Meskipun telah ada diskusi awal tentang masa depan mereka, baik Ratu maupun Pangeran Charles tidak diajak berkonsultasi sebelumnya. Langkah tersebut dianggap terlalu dini dan melukai keluarga kerajaan yang telah berusia ribuan tahun tersebut.

Hal ini juga mengungkap dugaan perpecahan dalam keluarga Windsor dan mendorong pencarian jiwa tentang apa artinya menjadi kerajaan pada abad ke-21.

Peran Baru

Harry dan Meghan mengatakan mereka menginginkan peran baru yang "progresif" untuk diri mereka sendiri dan kemandirian finansial. Sebagai salah satu pasangan paling glamor di dunia, mereka juga telah menjelaskan bahwa mereka berjuang dengan pengawasan media yang intens.

Tahun lalu, mereka mengumumkan tindakan hukum terhadap tabloid Inggris, dan Harry menganggap surat kabar tersebut telah menggertak istrinya dengan cara yang sama dengan yang diterima oleh mendiang ibunya, Putri Diana, sebelum kematiannya dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997.

Masih belum jelas bagaimana mereka akan menarik diri dari sebagian peran kerajaan, yang oleh beberapa media disebut sebagai "Megxit", atau bagaimana mereka akan memenuhi gaya hidup transatlantik meraka.

Saat ini, pasangan ini didanai oleh uang dari wilayah Duchy of Cornwall milik Pangeran Charles karena peran kerajaan melarang mereka mencari pendapatan pribadi.

"Ini adalah masalah rumit bagi keluarga saya untuk diselesaikan, dan ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan, tetapi saya telah meminta keputusan akhir untuk dicapai dalam beberapa hari mendatang," kata Ratu dalam pernyataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper