Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri Otomotif Resahkan Pasar China

Meski demikian, para pengamat industri tetap berharap pemulihan penjualan di kota kecil dapat sedikit meredakan perlambatan.
Calon pembeli sedan memeriksa mobil di sebuah dealer di Shanghai, China. /Foto Blooomber
Calon pembeli sedan memeriksa mobil di sebuah dealer di Shanghai, China. /Foto Blooomber

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) mengungkapkan bahwa pasar mobil China kemungkinan akan menyusut untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2020.

Meski demikian, para pengamat industri tetap berharap pemulihan penjualan di kota kecil dapat sedikit meredakan perlambatan.

Penurunan penjualan mobil diperkirakan akan lebih rendah dari tahun lalu, ketika penjualan ditekan karena standar emisi baru dalam ekonomi yang lebih luas yang menyusut dan diserang di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat.

Bulan lalu CAAM memproyeksikan bahwa penjualan mobil tahunan di China berpotensi turun sebesar 2% pada 2020, dari estimasi penurunan 8% untuk 2019.

Pada 2018, penjualan turun 2,8%, menghentikan tren pertumbuhan yang dimulai sejak 1990-an.

"Efek negatif dari pemotongan pajak pembelian pada 2015-2017 telah hilang, dan penjualan mobil di kota-kota berperingkat rendah [lower-tier cities] diharapkan akan pulih," kata Alan Kang, analis senior di LMC Automotive, dikutip melalui Reuters, Senin (13/1/2020).

Meredanya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat juga telah membantu memulihkan kepercayaan konsumen, kata Kang, yang memprediksi penjualan mobil di China tumbuh 0,05% tahun ini.

Namun, para pembuat mobil global memilih untuk lebih berhati-hati dengan prediksi mereka setelah mengurangi volume produksi, menutup pabrik dan merumahkan sebagaian karyawan sepanjang tahun lalu.

Eksekutif top di perusahaan seperti Geely dan mitra Ford Motor Co., Chongqing Changan Automobile Co Ltd., memperkirakan akan ada persaingan yang lebih ketat untuk menyingkirkan pemain yang lebih lemah.

Pada Senin (13/1/2020), Ford melaporkan penjualan mobil mereka di China sepanjang 2019 merosot lebih dari seperempat, yang merupakan penurunan berkelanjutan selama tiga tahun terakhir akibat permintaan untuk merek Ford dan kendaraan sport terus melemah.

Ford berhati-hati tentang 2020, senada dengan komentar bearish tentang penjualan di China dari General Motors Co.

"Kami memperkirakan penurunan pasar akan berlanjut pada 2020, dan mengantisipasi tantangan yang sedang berlangsung dalam bisnis China kami," Matt Tsien, Presiden GM China.

Penjualan GM sepanjang 2019 dilaporkan turun sebesar 15%.

Volkswagen AG, yang melaporkan penurunan penjualan kendaraan sportnya sebesar 1,1% secara tahunan pada November 2019 memperkirakan pasar China akan bergerak pada kecepatan yang relatif rendah untuk 5 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper