Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Tas Meledak di Bengkulu, Ini Penjelasan Polda Bengkulu

Polda Bengkulu membenarkan telah terjadi ledakan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka serius di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Garis polisi terpasang di lokasi ledakan bom tas di Seluma, Bengkulu/Istimewa
Garis polisi terpasang di lokasi ledakan bom tas di Seluma, Bengkulu/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Bengkulu membenarkan telah terjadi ledakan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka serius di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan bahwa bom tersebut meledak pada Sabtu 11 Januari 2020 pukul 06.40 WIB.

Sudarno menjelaskan bahwa bom tersebut disimpan di dalam sebuah tas dan ditaruh di depan rumah korban atas nama Halidin.

"Pada saat korban ingin membuka pintu, ada tas di depan rumahnya. Ketika tas itu dibuka tiba-tiba langsung meledak dan kaki korban mengalami luka," tutur Sudarno, Sabtu (11/1/2020).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Sudarno mengatakan bahwa bom tersebut merupakan bom berjenis low eksplosif, karena tidak ditemukan ada kerusakan di lokasi ledakan.

Menurut Sudarno hingga kini Kepolisian masih menyelidiki pelaku yang secara sengaja menaruh tas berisi bom tersebut di depan rumah korban.

"Bom itu berjenis low eksplosif ya, Polisi masih melakukan olah TKP dan menyelidiki pelaku yang menaruh bom itu," kata Sudarno.

Sementara itu, dikutip dari sucofindo.co.id, Kabupaten Seluma adalah salah satu penghasil emas di Bengkulu selain Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.

Di Kabupaten Seluma, timbunan emas diprediksi melimpah. Potensi kandungan emas yang ada di wilayah pesisir barat Bengkulu tersebut diprediksi sangat besar.

Survei geologi yang dilakukan tim dari Inggris, di salah satu titik koordinat yang disurvei, terdapat gold-bering vein atau urat mineral yang mengandung emas murni di bawah tanah. Potensi kandungan emas di Seluma diduga melebihi satu juta ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper