Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Minta Bantuan AS, Duga Rudal Iran Penyebab Kecelakaan Pesawat

Ukraina menduga rudal Iran sebagai penyebab jatuhnya pesawat penumpang Ukraine International Airlines (UIA) pada Selasa (7/1/2020).  
Puing-puing pesawat milik Ukraine International Airlines, yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, terlihat di pinggiran Teheran, Iran 8 Januari 2020./Nazanin Tabatabaee - WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Puing-puing pesawat milik Ukraine International Airlines, yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, terlihat di pinggiran Teheran, Iran 8 Januari 2020./Nazanin Tabatabaee - WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Bisnis.com, KIEV  - Ukraina menduga rudal Iran sebagai penyebab jatuhnya pesawat penumpang Ukraine International Airlines (UIA) pada Selasa (7/1/2020).  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menegaskan pihaknya akan membahas penyelidikan dengan Menlu AS Mike Pompeo hari ini, Jumat (10/1/2020).

"Versi tentang rudal yang menabrak pesawat tidak dikesampingkan, tetapi belum dikonfirmasi," kata Zelenskiy dalam statusnya di Facebook, Jumat.

Zelenskiy meminta semua mitra internasional Ukraina - terutama pemerintah Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris - untuk menyerahkan data dan bukti mengenai bencana tersebut kepada komisi penyelidikan kecelakaan tersebut.

Sebelumnya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuturkan kecelakaan pesawat yang menewaskan semua 176 penumpang di dalamnya kemungkinan dijatuhkan oleh rudal Iran.

Pernyataan Trudeau tersebut mengutip informasi intelijen Kanada dan sumber lainnya.

Seorang pejabat AS, mengutip sebuah data satelit, mengatakan pemerintah telah menyimpulkan dengan tingkat kepastian yang tinggi bahwa rudal antipesawat telah menjatuhkan Boeing 737-800 yang sebelumnya telah dilacak oleh radar Iran.

Atas tuduhan itu, Iran membantah bahwa pesawat itu terkena rudal. Zelenskiy, Kamis (9/1/2020), telah membahas penyelidikan kecelakaan pesawat dengan pimpinan Iran, Hassan Rouhani. Pembahasan ini menekankan bahwa Iran akan menyediakan akses cepat kepada tim penyidik ahli Ukraina untuk semua data yang diperlukan selama penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper