Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diciduk KPK, Integritas KPU Jadi Taruhan

Tertangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi diyakini akan membebani integritas lembaga tersebut.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. JIBI/Bisnis/Jaffry Prabu Prakoso
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. JIBI/Bisnis/Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Tertangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi diyakini akan membebani integritas lembaga tersebut.

WS ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan oleh KPK atas dugaan kasus suap yang melibatkan dirinya. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan kasus ini akan mencoreng nama WS.

"Kendati demikian tetap saja mencoreng [nama] WS akan membebani integritas KPU. Makanya ini beban besar bagi KPU," katanya kepada Bisnis melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Wahyu diduga ditangkap bersama tiga orang lainnya. Salah satu di antaranya merupakan Caleg dari PDIP. Caleg tersebut diduga menyuap Wahyu terkait pergantian antar waktu di DPR.

Tadi malam, Ketua dan komisioner KPU sempat mengunjungi langsung gedung KPK untuk mendapatkan klarifikasi. Setelah keluar dari gedung tersebut, Ketua KPU Arief Budiman mengkonfirmasi WS dalam pemeriksaan komisi antirasuah itu.

Sementara itu, Hendri Satrio menilai apabila Wahyu menerima suap karena inisiatif pribadi dan tanpa keterkaitan dengan komisioner lain, maka komisioner lain tidak perlu mengundurkan diri.

"Bila tidak sanggup mengembalikan integritas maka saya sarankan bagi komisioner KPU untuk mengundurkan diri saja, demi keutuhan bangsa dan negara," terangnya.

Penangkapan ini disebut akan menggerus kepercayaan publik terhadap penyelenggara Pemilihan Umum tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper