Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Jatuh, Menlu Ukraina : Ada 82 WN Iran, 63 WN Kanada

Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko mengatakan terdapat 82 warga negara Iran dan 63 warga negara Kanada dalam pesawat maskapai Ukraina yang jatuh di Iran, Rabu (8/1/2020).
Tim penyelamat mengecek serpihan pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airline yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini, Teheran, Iran, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/Antara
Tim penyelamat mengecek serpihan pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airline yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini, Teheran, Iran, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko mengatakan terdapat 82 warga negara Iran dan 63 warga negara Kanada dalam pesawat maskapai Ukraina yang jatuh di Iran, Rabu (8/1/2020).

Prystaiko memberikan rincian korban melalui cuitan di Twitter dan mengatakan bahwa ada 11 WN Ukraina dalam pesawat nahas tersebut, termasuk sembilan awak kabin. 10 penumpang berasal dari Swedia, empat dari Afganistan, tiga dari Jerman dan tiga dari Inggris Raya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Ukraina yang mengangkut sedikitnya 170 penumpang pada Rabu jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara Teheran Imam Khomeini akibat masalah teknis.

Seluruh penumpang dan kru tewas, menurut stasiun TV pemerintah Iran.

Pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines jatuh di dekat bandara dan langsung terbakar.

Juru bicara Lembaga Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, mengatakan kepada stasiun TV tersebut bahwa jumlah penumpang yang berada di dalam pesawat sebanyak 170 orang.

Menurut layanan pelacak udara FlightRadar24, pesawat yang jatuh merupakan Penerbangan PS 752 dengan tujuan Kiev.

IRNA melaporkan berdasarkan informasi awal "pesawat tersebut hendak menuju Kiev ... dengan 180 penumpang berserta kru."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Reuters, Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper