Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elizabeth Warren: Warga Amerika Tak Ingin Perang dengan Iran

Elizabeth Warren, salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat yang bakal berlaga dalam bursa capres Amerika Serikat (AS) 2020, bereaksi atas penembakan rudal oleh Iran ke pangkalan udara gabungan AS-Irak.
Elizabeth Warren/Reuters
Elizabeth Warren/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Elizabeth Warren, salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat yang bakal berlaga dalam bursa capres Amerika Serikat (AS) 2020, bereaksi atas penembakan rudal oleh Iran ke pangkalan udara gabungan AS-Irak.

Warren menyerukan pengenduran ketegangan di Timur Tengah setelah Iran pada Rabu pagi (8/1/2020) waktu Baghdad menembakkan rudal ke dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS.

“Kita harus mulai dengan nada yang sangat bijaksana. Saat ini, saya mendoakan militer kita [AS] dan keluarga mereka di Irak, dan di seluruh dunia. Tapi ini adalah pengingat mengapa kita perlu mengendurkan ketegangan di Timur Tengah,” tutur Warren, dilansir dari Bloomberg.

“Masyarakat Amerika tidak menginginkan perang dengan Iran,” tambah Warren dalam kampanye kepresidenannya di depan publik Brooklyn. Komentarnya ini langsung disambut riuh tepuk tangan masyarakat setempat.

Pihak Pentagon AS telah mengkonfirmasikan perihal serangkaian roket yang ditembakkan ke dua pangkalan udara AS-Irak pada Rabu pagi ini. Masih belum diketahui apakah ada kerusakan besar ataupun korban jiwa dari serangan roket ini.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pers Gedung Putih Stephanie Grisham sebelumnya mengungkapkan laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak.

“Presiden [Donald Trump] telah diberi pengarahan serta tengah memantau situasi ini dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya,” tambah Grisham.

Serangan ini merupakan aksi pembalasan pertama Iran atas serangan udara AS di Irak yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani pada Jumat (3/1/2020).

Kepada televisi Iran, Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan bahwa akan ada tindakan lebih lanjut yang dilancarkan sebagai respons atas kematian Soleimani.

“IRGC memberitahukan kepada Setan AS bahwa respons apa pun akan disambut dengan rasa sakit dan kehancuran yang jauh lebih besar,” tegas IRGC.

Kantor berita Iran Fars pada Selasa (7/1/2020) mengabarkan bahwa Iran tengah mencermati 13 skenario potensial untuk pembalasan atas pembunuhan Soleimani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper