Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada hari Minggu dia meragukan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan melanggar janjinya tentang denuklirisasi, tetapi mengakui bahwa hal tersebut mungkin terjadi.
Kim Jong-un mengatakan pekan lalu bahwa tidak ada lagi alasan bagi Pyongyang untuk terikat oleh moratorium deklarasi rudal balistik dan uji coba bom nuklir dan bahwa "senjata strategis baru" akan diperkenalkan dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir dia akan melanggar janji kepada saya, tapi mungkin dia akan melakukannya," Trump mengatakan kepada wartawan di atas Air Force One ketika dia kembali ke Washington, seperti dikutip Reuters.
Trump, yang menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan setelah komentar Kim bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi dan Trump menganggap Kim adalah "orang yang dapat dipercaya."
Baca Juga
Bulan lalu, Pyongyang memperingatkan Washington tentang kemungkinan "hadiah Natal" setelah Kim memberikan waktu bagi AS hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan mengenai persenjataan nuklir negaranya.
Berbicara dengan wartawan pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan status siaga pasukan AS berada pada tingkat yang cukup untuk menanggapi apa pun yang terjadi dan kemampuan pertahanan militer memadai untuk mempertahankan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
