Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gibran Ungkap Alasan Belum Keluarkan Kaos Kampanye

Salah satu inisiatif yang ia lakukan beberapa hari terakhir adalah dengan mengeluarkan kaos Indonesia Raya yang bergambarkan pahlawan dan diperuntukkan bagi warga Solo pendukungnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan) menyalami warga saat akan berangkat mendaftar bakal calon Wali Kota di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019)./ Antara-Mohammad Ayudha
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan) menyalami warga saat akan berangkat mendaftar bakal calon Wali Kota di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019)./ Antara-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka semakin mengukuhkan niatnya untuk menjadi calon Wali Kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020. 

Salah satu inisiatif yang ia lakukan beberapa hari terakhir adalah dengan mengeluarkan kaos Indonesia Raya yang bergambarkan pahlawan dan diperuntukkan bagi warga Solo pendukungnya. 

Dikutip dari keterangan video singkatnya melalui media sosial Instagram TV, Gibran berujar dirinya belum merilis kaos bergambar atau bertuliskan namanya karena memang belum dalam masa kampanye.  

"Bajunya tidak ada nama saya, tidak ada foto saya tidak ada tulisan COBLOS GIBRAN, ya itu tadi belum masa kampanye," ujarnya singkat.  

Lebih lanjut, ayah dua anak ini pun menjelaskan dirinya bersiap akan kemungkinan PDIP tidak mengusung namanya maju dalam kontestasi politik di wilayahnya tersebut.  

"Dan saya tahu diri ini kan sama-sama menunggu rekomendasi jadi harus siap kecewa dan dikecewakan," sambungnya.  

Gibran lebih lanjut menjelaskan gambar pahlawan seperti Bung Karno, Bung Hatta dan Pak Darman dalam kaos Indonesia Raya yang ia rilis memiliki makna yakni setiap orang menjadi pahlawan di masanya.  

"Jadi setiap orang itu punya masanya sendiri-sendiri. Pak Karno itu pahlawan di masanya dulu. Pak Harto juga pahlawan di masanya dulu," terangnya.  

Terakhir, Gibran menyampaikan alasannya maju ke politik adalah agar semakin banyak anak muda yang menjadi pahlawan masa kini, mengingat demografi di tahun 2024 dimana akan semakin banyak pemilih yang berasal dari generasi milenial.  

"Kenapa anak muda harus didorong masuk ke politik? Soalnya tahun 2024 nanti demografinya berubah. Jumlah pemilihnya itu lebih banyak kaum milenialnya ya harusnya yang jadi pemimpin ya dari kaum milenial juga," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper