Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baznas Himpun Dana Lebih dari Rp10 Triliun pada 2019

Dana yang terkumpul di seluruh daerah di Indonesia bisa mencapai Rp9,6 triliun hingga Rp10,07 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi salah satu badan atau lembaga resmi yang dibentuk pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 8/2001 untuk menghimpun dan mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta dana sosial keagamanaan lainnya (DSKL).

Pada tahun 2019, Baznas berhasil menghimpun dana ZIS dan DSKL di tingkat pusat sebesar Rp290 miliar, melebihi target yang dicanangkan pada awal tahun sebesar Rp280 miliar.

Kenaikan dana yang terhimpun pada Baznas Pusat ini juga tercermin pada gairah di Baznas tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tersebar di 548 daerah (34 tingkat Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota).

Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta memperkirakan dana yang terkumpul di seluruh daerah di Indonesia bisa mencapai Rp9,6 triliun hingga Rp10,07 triliun, melebihi target yang dicanangkan sebesar Rp9 triliun. Angka tersebut juga naik sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu Rp8 triliun.

Menurutnya, kenaikan tersebut tidak lepas dari meningkatnya pelayanan Baznas dan Laz dengan membuka seluruh kanal donasi sehingga semakin memudahkan proses pemberian zakat dari para muzaki di Indonesia.

Saat ini BAZNAS juga terus berinovasi mengembangkan multiplatform digital fundraising yang kemudian melahirkan 41 kanal digital, antara lain mellaui toko online, financial technology , virtual asisten game zakat dan yang terbaru adalah Augmented Reality.

Baznas, sambungnya, juga bekerjasama dengan kementerian/ lembaga seperti Kementerian Sosial dan badan-badan pemerintah seperti BNPB, Bappenas serta badan dunia seperti UNDP, Unicef dan UNWRA.

“Jumlah penghimpunan zakat nasional tersebut diperkirakan didapat dari 54 persen pencapaian BAZNAS seluruh Indonesia dan 46 persen pencapaian LAZ seluruh Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper