Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Hukum Mati 5 Pelaku Pembunuhan Khashoggi

Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang dan tiga lainnya hukuman penjara atas kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Foto-foto yang diambil dari dua video CCTV yang berbeda dan diperoleh oleh sumber-sumber keamanan Turki menunjukkan wartawan Saudi Khashoggi ketika ia tiba di Konsulat Arab Saudi, dan seorang pria lain yang diduga mengenakan pakaian Khashoggi sambil berjalan di Istanbul./Reuters
Foto-foto yang diambil dari dua video CCTV yang berbeda dan diperoleh oleh sumber-sumber keamanan Turki menunjukkan wartawan Saudi Khashoggi ketika ia tiba di Konsulat Arab Saudi, dan seorang pria lain yang diduga mengenakan pakaian Khashoggi sambil berjalan di Istanbul./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang dan tiga lainnya hukuman penjara atas kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Akan tetapi seorang penyelidik dari PBB menuduh pihak pengadilan telah menghina keadilan dengan membiarkan dalang utama pembunuhan yang terjadi tahun lalu itu bebas.

Pengadilan Arab Saudi menolak temuan penyelidik PBB dengan memutuskan bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan. Pembunuhan itu disebut dilakukan "akibat keadaan terpaksa". 

Wakil Jaksa Penuntut Umum dan juru bicara Shalaan al-Shalaan mengatakan bahwa pengadilan menolak dakwaan terhadap tiga dari 11 orang yang diadili karena dianggap tidak bersalah seperti dikutip Reuters, Selasa (24/12/2019).

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump, yang menurut para kritikus terlalu lunak terhadap Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, menyebut vonis itu "langkah penting" dalam meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Sedangkan pejabat senior AS lainnya mengatakan bahwa Washington akan terus mengupayakan keadilan dalam kasus tersebut. Khashoggi adalah warga AS dan kritikus penguasa kerajaan yang secara de facto dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga dikenal sebagai MbS.

Satu sumber yang akrab dengan penilaian intelijen AS mengatakan bahwa badan-badan pemerintah utama AS menolak validitas proses pengadilan dan para pakar CIA masih percaya bahwa putra mahkota secara pribadi yang memerintahkan pembunuhan itu atau setidaknya menyetujui, pembunuhan tersebut.

Sumber itu mengatakan kelima orang yang dihukum mati itu pada dasarnya adalah aparat lapangan dalam pembunuhan tersebut, sedangkan dua pejabat keamanan senior yang dibebaskan memainkan peran yang lebih signifikan.

Seorang jaksa penuntut Arab Saudi mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan kasus itu dengan pejabat senior Saud al-Qahtani. Pengadilan juga menolak tuduhan terhadap Ahmed al-Asiri, mantan wakil kepala intelijen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper