Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seleksi Juru Bicara KPK, ICW Berharap Pimpinan Tidak Berpolitik Balas Dendam

ICW, kata Kurnia, mendorong proses pemilihan jubir KPK dilakukan secara terbuka dan objektif. Pimpinan KPK diharapkan tidak sedang melakukan politik balas dendam.
Juru bicara KPK sebelumnya Febri Diansyah./Bisnis-Ilham Budhiman
Juru bicara KPK sebelumnya Febri Diansyah./Bisnis-Ilham Budhiman

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana angkat bicara ihwal rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari juru bicara. Menurut Kurnia, seharusnya kebijakan ini dilandasi alasan yang jelas dan objektif.

"Kebijakan tersebut semestinya dilandaskan atas penilaian objektif dengan alat ukur indikator yang jelas, bukan karena sentimen tertentu," kata Kurnia melalui pesan singkatnya, Selasa (24/12/2019).

ICW, kata Kurnia, mendorong proses pemilihan jubir KPK dilakukan secara terbuka dan objektif. Pimpinan KPK diharapkan tidak sedang melakukan politik balas dendam.

"Jika tidak didahului dengan mekanisme tersebut sangat terlihat ada politik balas dendam yang sedang dimainkan oleh lima Komisioner KPK," ujarnya.

Kendati begitu, Kurnia tak menjelaskan lebih jauh soal politik balas dendam yang dimaksud. Dia pun mengingatkan pimpinan KPK agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan.

Hal ini perlu dilakukan agar pimpinan KPK tidak dipandang publik berencana benar-benar hancurkan lembaga antirasuah.

"Dengan kebijakan tersebut dilakukan menjadi tidak salah jika publik menduga bahwa lima komisioner KPK ini memang benar-benar ingin menghancurkan KPK dengan merusak sistem yang selama ini sudah dibangun," ujarnya.

Sebelumnya,Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mempersilakan lembaganya itu mencari jubir baru.

Febri yang sebetulnya menjabat Kepala Biro Humas KPK tak keberatan dengan keputusan para pimpinan baru KPK yang berencana mencari posisi tersebut.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya tengah merencanakan seleksi jubir KPK. Alasannya, posisi jubir KPK sebetulnya masing kosong dan dirangkap secara langsung oleh Febri Diansyah yang juga Kabiro Humas KPK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper