Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Antikorupsi, Gerindra Minta Ubah Orientasi Pemeriksaan BPK

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi di hari antikorupsi internasional yang jatuh hari ini, Senin (9/12/2019).
Ahmad Muzani/Dok. Gerindra
Ahmad Muzani/Dok. Gerindra

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi di Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh hari ini, Senin (9/12/2019).

Berbagai capaian telah didapat memberantas rasuah di Indonesia. 

Muzani mengatakan bahwa upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dapat menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp60 triliun patut disyukuri. Indeks persepsi korupsi juga naik di angka 38 dibandingkan pada awal reformasi yang hanya 18.

“Tapi, yang paling penting juga adalah bagaimana kesadaran antikorupsi ini bisa menjadi wabah bagi setiap Masyarakat. Ini menjadi penting supaya jangan ada lembaga yang bekerja sendirian kemudian tidak dapat support dari pihak-pihak lain. Itu namanya bertepuk sebelah tangan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Muzani menjelaskan bahwa di lingkungan pemerintahan, cara pandang pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan (BPK) harus diubah. Ini karena mereka selalu mengejar status wajar tanpa pengecualian (WTP) sebagai asumsi bersih dari korupsi.

Menurutnya, WTP dalam prakteknya tidak ada hubungannya dengan korupsi. Karena WTP itu adalah penyesuaian jabatan antara administrasi yang dimiliki.

“Orientasi pemeriksaan BPK harus diubah bukan sekadar catatan dan administrasi tetapi catatan juga pencegahan korupsi,” jelasnya. 

Muzani yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menuturkan bahwa laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN) juga sama. Ini harus jadi bagian dari strategi pencegahan.

“Saya setuju bahwa di hari anti korupsi ini kita mengutamakan pencegahan. Karena pencegahan itu adalah sesuatu yang kita tindak untuk sampai tidak terjadi kerugian kerugian negara,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper