Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih Tolak Hadiri Dengar Pendapat Pemakzulan Trump

Dalam surat yang dilayangkan kepada Pimpinan Komite Kehakiman Jerrold Nadler, penasihat Gedung Putih Pat Cipollone menyebut penyelidikan pemakzulan yang dimotori Demokrat "benar-benar tidak mendasar".
Ketua DPR Nancy Pelosi menunjuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pertemuan dengan perwakilan Kongres dari masing-masing bipartisan di Gedung Putih Rabu (16/10/2019)./Twitter @realDonaldTrump
Ketua DPR Nancy Pelosi menunjuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pertemuan dengan perwakilan Kongres dari masing-masing bipartisan di Gedung Putih Rabu (16/10/2019)./Twitter @realDonaldTrump

Bisnis.com, WASHINGTON - Gedung Putih pada Jumat menginformasikan kepada Kongres AS bahwa pihaknya akan menolak menghadiri dengar pendapat pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump di Komite Kehakiman DPR pekan depan.

Dalam surat yang dilayangkan kepada Pimpinan Komite Kehakiman Jerrold Nadler, penasihat Gedung Putih Pat Cipollone menyebut penyelidikan pemakzulan yang dimotori Demokrat "benar-benar tidak mendasar".

Disebutkan pula bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi telah memerintahkan Demokrat agar melanjutkan pasal-pasal pemakzulan "sebelum komite Anda mendengarkan sedikit bukti."

"Kami tidak akan menemui alasan apa pun untuk berpartisipasi sebab prosesnya tidak adil," kata pejabat pemerintah senior.

"Kami tidak diberi kesepakatan yang adil untuk berpartisipasi. Ketua DPR telah mengumumkan hasil yang telah ditentukan sebelumnya dan mereka tidak akan memberikan kami wewenang untuk memanggil saksi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper