Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadiem Makarim : Tugas Universitas Cetak Pemimpin Masa Depan

"Kalau kita menganalisa dampak terbesar universitas, itu simpel jawabanya [yaitu] pencetakan pemimpin masa depan kita, artinya mahasiswa. Saya menyadari prioritas utama proses pembinaan pembelajaraan dan pencetakan karakter mahasiswa di Perguruan Tinggi," ungkap Nadiem.
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim hadir dalam pelantikan rektor UI periode 2019-2024 Prof. Ari Kuncoro di Balai Purnomo, Kampus UI Depok, Rabu (4/12/2019). Ari dilantik sebagai rektor baru UI menggantikan Prof. Muhammad Anis . 
 
Selain Nadiem Makarim, acara pelantikan ini dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan para pimpinan di lingkungan Universitas Indonesia. 
 
Dalam pidato sambutannya, Nadiem menyebutkan dampak terbesar universitas dalam mencetak pemimpin masa depan. 

"Kalau kita menganalisa dampak terbesar universitas, itu simpel jawabanya [yaitu] pencetakan pemimpin masa depan kita, artinya mahasiswa. Saya menyadari prioritas utama proses pembinaan pembelajaraan dan pencetakan karakter mahasiswa di Perguruan Tinggi," ungkap Nadiem. 

Nadiem menyebujtkan mulai tahun depan, pendidikan karakter akan mulai dikedepankan. Sehingga pada saat keluar dari Perguruan Tinggi, mahasiswa memiliki karakter dan pengetahuan yang mumpuni. 

"Semua keputusan dari dosen, regulasi, kelembagaan, semua harus memikirkan apa dampaknya kepada mahasiswa kita. Memang semua universitas ini dipaksa mengejar 100 hal yang berbeda untuk negara ini. Tapi dalam 5 tahun ke depan, kita mencetak pemimpin," sambung Nadiem.  

Lebih lanjut Nadiem menegaskan saat ini gelar tak lagi dapat menjamin kompetensi, kelulusan tidak bisa menjamin kesiapan berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu dan masuk kelas tidak menjamin pembelajaran yang efektif. 

"Kita memasuki suatu era di mana hal-hal yang sifatnya kemarin formal dan memberikan suatu proxy daripada kualitas yang harus kita pertanyakan. Ini yg harus segera kita akui dan kalau kita tidak bisa  bicara terbuka mengenai isu ini, kita tidak bisa meningkatkan mutu Perguruan Tinggi," ujar Nadiem. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper