Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Meninggal, Bulu Tangkis Indonesia Berduka

Dunia bulu tangkis Indonesia berduka setelah begawan properti yang juga pendiri dari klub bulu tangkis PB Jaya Raya, Dr (HC) Ir Ciputra meninggal di Singapura pada Rabu (27/11/2019).
Pebulu tangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan melayat almarhum Ciputra di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019). JIBI/Bisnis/Akbar Evandio
Pebulu tangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan melayat almarhum Ciputra di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019). JIBI/Bisnis/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia berduka setelah begawan properti yang juga pendiri dari klub bulu tangkis PB Jaya Raya, Dr (HC) Ir Ciputra meninggal di Singapura pada Rabu (27/11/2019).

Meninggalnya Ciputra sangat dirasakan oleh PB Jaya Raya, klub bulu tangkis yang didirikan Ciputra pada tahun 1975 silam.

PB Jaya Raya yang telah melahirkan para pemain top dunia seperti peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti, Rafael Candra Wijaya sebagai peraih medali emas Olimpiade 2000.

Selain itu, Hendra Setiawan dan Markis Kido meraih medali emas Olimpiade di Beijing 2008, serta spesialis ganda putra peringkat 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon yang juga dibesarkan di Pemain Bulutangkis Hendra Setiawan dan Markis Kido mengenang kembali jasa taipan Ciputra.

Menurutnya, pria yang akrab disapa Pak Ci itu memiliki andil sangat besar dalam kemajuan dunia bulu tangkis Indonesia.

“Buat saya Pak Ci itu orangnya perhatian banget ya, khususnya untuk bulutangkis. Jadi, selama ini dia selalu merhatiin kita,” ungkap Hendra Setiawan saat ditemui Bisnis.

Kehilangan Besar

Markis Kido yang kini sibuk menjadi seorang pelatih mengungkapkan bahwa kepergian dari Ciputra adalah kehilangan besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia.

“Pak Ci, kalau kita habis tanding menang beliau senang dan menelepon kita, jadi kasih selamat langsung dan perhatian, serta motivasi. Saya berterima kasih banyak untuk Pak Ci,” ungkap Kido yang membaktikan dirinya menjadi pelatih di klub bulu tangkis pada kelompok Umur U-15 dan U17 di Jaya Raya untuk nomor ganda putra.

Hendra menambahkan bahwa sosok Ciputra selalu hadir dalam segala situasi para pemain, baik ketika menang maupun kalah saat bertanding.

“Pak Ci selalu apresiasi kita, kalau kita juara tentunya diapresiasi oleh beliau, kayak dulu menang Olimpiade, Pak Ci kasih bonus. Namun, tak hanya saat menang, tetapi saat kalah pun Pak Ci selalu kasih semangat untuk kami,” kenang Hendra.

Pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon pun mengakui bahwa Pak Ci ikut andil dalam karir besarnya.

Gideon sendiri merupakan jebolan akademi bulu tangkis Jaya Raya besutan Ciputra. Dia mengaku Pak Ci sering membantu membiayai berbagai hal dalam karirnya.

"Dia mendukung saya banyak sekali, terutama saat saya di luar pelatnas. Waktu di Jaya Raya, Pak Ci support biaya macam-macam buat karir saya, sehingga saya sampai kayak gini," kenang Gideon ditemui usai melayat Ciputra, di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Pribadi Ciputra menurut Gideon sangat ramah dan tidak sombong. Dia mengaku dirinya bahkan keluarganya sering diajak makan bersama.

Motivator

Gideon mengucapkan terima kasih kepada Ciputra. Dia mengatakan andil Ciputra sangat besar buat dunia bulu tangkis di Indonesia.

"Pak Ci ini berapa kali ngajak kita makan, beliau ramah dan baik. Dia juga tidak sombong, sangat mudah bergaul, sama orang tua saya juga sering ngajak ngobrol. Terima kasih Pak Ci dukungannya untuk saya dan pebulu tangkis Indonesia. Sampai kami kayak gini itu ada andil Pak Ci di dalamnya," ungkapnya.

Senada dengan pemain bulu tangkis lainnya, Rafael Candra Wijaya sebagai pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia pun menceritakan kisah dan kenangannya atas pria yang akrab disapa Pak Ci tersebut.

“Bangga, hormat, dan sungguh berterima kasih atas perhatian dan kebaikan beliau selama ini, saya kira beliau tidak hanya sebagai panutan, tetapi sekaligus figur bapak yang sangat peduli dan memperhatikan kami semua dan saya pribadi sebagai alumni Jaya Raya merasakan kehilangan beliau,” ujarnya.

Menurut Chandra, pribadi Ciputra yang akrab dan hangat memberikan kesan yang baik untuknya. Sosok Pak Ci, imbuhnya, adalah seorang motivator yang baik serta sangat mendetail bahkan pada hal yang sederhana pun menurutnya Ciputra sangat peduli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper