Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Twit Staf Khusus Billy Mambrasar, Presiden Jokowi : Salah Sedikit Dimaafkan Lah

Billy Mambrasar sempat menjadi sorotan di twitter akibat cuitannya mengenai kubu sebelah. Billy pun sudah meminta maaf dan menghapus cuitannya tersebut.
Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh orang staf khusus./Bisnis-Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh orang staf khusus./Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengaku tak ambil pusing terkait dengan persoalan yang membelit Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar hingga viral di media sosial twitter.

“Namanya muda-muda ini kan mungkin semangatnya kan lebih dibanding yang tua-tua. Jadi, kalau berbicara kadang terlalu semangat biasa lah. Salah dikit-dikit enggak papa lah. Kan sudah minta maaf,” katanya di Istana Merdeka, Senin (2/12/2019).

Menurutnya, salah ketik, salah ucapan merupakan hal yang biasa sehingga dia meminta masyarakat untuk memberikan ruang yang lebih lebar kepada Billy untuk terus berinovasi dan bekerja ke depan.

“Anak2 muda ini, umur 30an. Salah-salah dikit dimaafkan lah,” tambahnya.

Billy sempat menjadi sorotan di twitter akibat cuitannya mengenai kubu sebelah. Billy pun sudah meminta maaf dan menghapus cuitannya tersebut.

Seperti diketahui, Billy lewat akun twitternya @kitongbisa memberikan penjelasan mengenai kerja staf khusus hingga sosialisasi Pancasila dengan konsep kekinian. Dia pun kembali menciutkan istilah ‘kubu sebelah megap-megap’ untuk mendeskripsikan warga net yang pesimistis terhadap perubahan.

Terlepas dari segala kontroversi yang ada, Jokowi berharap pemilihan staf khusus milenial yang berjumlah tujuh orang tersebut bisa memberikan masukan untuk pembaruan, terutama inovasi dalam hal kebijakan.

“Contoh, kartu prakerja, sudah saya sampaikan kepada mereka. Coba, kartu prakerja nanti dikonsep, dilaksanakan seperti apa, agar gampang dikontrol,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga mengemukakan harapannya agar para staf khusus milenail tersebut juga bisa memberikan masukan terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Apalagi, dengan wilayah Indonesia yang sangat besar, inovasi diakuinya akan menjadi solusi untuk memperpendek jarak dan kesenjangan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper