Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Kecil dan Mimpi Kejayaan Bulu Tangkis

Ciputra kian optimistis PB Jaya Raya akan terus melahirkan pemain bulu tangkis yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, target tertingginya ialah medali emas pada Olimpiade.
Chairman Ciputra Group, Ciputra, di Jakarta, Senin (14/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Chairman Ciputra Group, Ciputra, di Jakarta, Senin (14/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri dan pemimpin Ciputra Group Ir Ciputra menghembuskan nafas terakhirnya dini hari tadi, Rabu (27/11/2019), di Singapura pada usia 88 tahun.

Nama Ciputra sangat lekat dengan dunia properti. Bahkan, disebut-sebut sebagai salah satu begawan properti. Kesuksesan berawal dari mendirikan PT Pembangunan Jaya pada 1961. Bermitra dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kala itu berada di bawah kepemimpinan Ali Sadikin.

Ciputra dipercaya untuk membantu Pemprov DKI membangun sarana dan prasarana di ibu kota Jakarta. Beberapa tahun kemudian, tepatnya sekitar 1970-an, Ciputra dipanggil oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Dia diminta ikut mengembangkan dua cabang olahraga di Indonesia, atletik dan sepakbola.

Alasannya, karena dua olahraga tersebut dinilai sebagai cabang yang paling digemari oleh masayarakat Indonesia. Namun, pria yang akrab disapa Pak Ci  ini justru menyebut satu cabang olahraga lain, yaitu bulu tangkis.

Pilihannya mengelola dan membina pemain bulu tangkis karena dianggap lebih menjanjikan dan memiliki banyak prestasi di dunia. Selain itu, pria kelahiran Parigi, Sulawesi Selatan ini memiliki kedekatan dengan olahraga raket tersebut.

Pak Ci bercerita bahwa ketika kecil aktif menjadi salah satu pemain bulu tangkis. Bahkan, pernah menyabet gelar juara ganda bulu tangkis junior di Gorontalo. Prestasinya tersebut diraih setelah rutin berlatih mulai pukul 14.00 hingga 18.00.

“Waktu itu hanya ada satu klub, kami berlatih di bawah pohon kelapa. Anggotanya ada 30 orang, satu kok bulutangkis dimainkan secara bergantian sampai gundul. Karena imajinasi dan pengalaman masa kecil ini maka saya ingin mengembangkan olahraga bulu tangkis, agar para pemain punya tempat berlatih yang nyaman,” ujarnya dikutip saat memberi sambutan dalam seremoni pemberian bonus kepada para atlet PB Jaya Raya yang berprestasi di Asian Games 2018, beberapa waktu lalu.

Akhirnya, pada 1976 Ciputra resmi membentuk klub PB Jaya Raya dengan visi untuk melahirkan para pemain bulu tangkis berprestasi dunia. Terbukti, dari klub tersebut lahirlah atlet bulu tangkis kelas dunia yang telah menyumbang sejumlah medali emas bagi Indonesia.

Sebut saja, Rudy Hartono, Susi Susanti, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Hendra Setiawan, Markis Kido, hingga Marcus Fernaldi Gideon, Muhammad Rian Ardianto dan Greysia Polii.

Ciputra kian optimistis PB Jaya Raya akan terus melahirkan pemain bulu tangkis yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, target tertingginya ialah medali emas pada Olimpiade.

Dari enam medali emas yang disumbangkan Indonesia pada cabor bulu tangkis di Olimpiade, tiga di antaranya berasal dari atlet binaan PB Jaya Raya. Artinya PB Jaya Raya menjadi klub penyumbang emas terbanyak di cabor bulu tangkis.

“Kami mengharapkan Olimpiade jadi puncak karya kalian [para atlet-red]. Sekarang di Asian Games sudah berhasil meraih medali tapi perjuangan belum berakhir, masih ada Olimpiade 2020. PB Jaya Raya sudah menyumbangkan tiga emas, semoga dua tahun lagi kita berhasil menyumbangkan satu emas,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper