Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggakan Dana Talangan Lumpur Lapindo, Grup Bakrie Lakukan Negosiasi

Grup Bakrie memastikan pihaknya membentuk tim untuk berkomunikasi dengan pemerintah untuk mencari perhitungan terbaik penyelesaian masalah dana talangan pada korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
Sejumlah wisatawan melihat seratus patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur/Antara
Sejumlah wisatawan melihat seratus patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur/Antara
 
Bisnis.com, JAKARTA -- Grup Bakrie memastikan pihaknya membentuk tim untuk berkomunikasi dengan pemerintah untuk mencari perhitungan terbaik penyelesaian masalah dana talangan pada korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.

Anindya N. Bakrie, Direktur Utama Bakrie and Brother Tbk., menuturkan diskusi penyelesaian dana talangan masih terus dijalankan. Untuk itu pihaknya menunggu hasil dari tim yang berkomunikasi dengan pemerintah ini.

"Kita ingin solusi yang baik. Kita menghormati apa yang diarahkan oleh pemerintah," kata Anindya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Pada 2015 lalu, pemerintah mengucurkan dana talangan kepada Lapindo milik Grup Bakrie senilai Rp827 miliar. Dana talangan ini diambil dari APBN 2015. 

Dalam skema dana talangan ini, Grup Bakrie harus mengembalikan dalam 4 tahun atau paling lambat 10 Juli 2019. PT Minarak Lapindo harus mengembalikan pinjaman ini berikut bunganya sebesar 4,8% per tahun.

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan seperti dilansir Bisnis, Total tunggakan PT Lapindo Brantas Inc dan Minarak Lapindo Jaya kepada pemerintah beserta bunga dan denda mencapai Rp1,76 triliun.

Anindya tidak dapat memperkirakan jangka waktu negoisasi hutang ini dapat dilakukan. Meski begitu ia memastikan baik grup dalam Keluarga Bakrie maupun pemerintah akan mencari jalan terbaik menyelesaikan permasalahan ini.

"[Target penyelesaian] Kita serahkan pada tim," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper