Bisnis.com, JAKARTA - Seusai aksi bom bunuh diri, Polrestabes Medan mendapat penjagaan ketat dari pasukan Brimob. Sementara itu, Tim Densus 88 dan Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara.
Aksi peledakan bom terjadi saat sejumlah warga sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian, salah satunya untuk kepentingan mengikuti seleksi CPNS.
Puluhan Brimob berjaga ketat di seputaran Polrestabes Medan setelah terjadinya bom bunuh diri oleh orang yang belum diketahui identitasnya, Rabu pagi.
Ledakan yang terjadi Rabu pagi pukul 08.45 tersebut diduga menewaskan si pembawa bom.
Tim Inafis dari Polda Sumut melakukan penyelidikan.
Dari Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatra Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatra Utara.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lebih lanjut," kata Brigjen Dedi di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Sementara itu Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan dijaga ketat setelah ledakan yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Pantauan ANTARA di lokasi, sejumlah petugas Kepolisian tampak berjaga di depan pintu masuk dan juga di dalam halaman Mako Polrestabes Medan.
Petugas Kepolisian juga memperketat penjagaan terhadap arus masuk ke Mako Polrestabes Medan.
Sementara itu terlihat satu mobil ambulans milik Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) juga disiagakan.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan dijaga ketat pasca-ledakan yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Peledakan bom bunuh diri dilakukan seseorang yang diduga mengunakan atribut ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Satu jenazah dengan kondisi tidak utuh lagi ditemukan di sekitar lokasi peledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatra Utara. Belum ada konfirmasi soal identitas jenazah dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
