Bisnis.com, JAKARTA -– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan sarana untuk memulai usaha dengan mudah, cepat, dan transparan. Salah satunya adalah melalui hadirnya Mal Pelayanan Publik.
Benni Aguscandra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya fokus kepada perusahaan besar, tetapi juga mendorong pelibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu penggerak investasi.
“Kami kerap mempertemukan pelaku UMKM dengan para investor potensial. September lalu, kami mengadakan matchmaking kemitraan usaha antara perusahaan daerah, nasional, asing, dan pelaku UMKM,” katanya.
Kualitas dan kemudahan akses informasi tentang peluang investasi menjadi kunci bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk menanamkan modalnya.
Pemerintah DKI Jakarta menyadari betul pentingnya kemudahan memperoleh detil informasi yang berkualitas terkait peluang investasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memprakarsai dibentuknya Jakarta Investment Center (JIC) sebagai platform utama untuk menarik investasi.
Benni mengatakan bahwa JIC merupakan salah satu bentuk optimalisasi peran mal pelayanan publik dalam memberikan layanan penanaman modal dalam satu pintu.
JIC diharapkan mampu menggenjot investasi di DKI Jakarta melalui penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sekaligus memastikan iklim investasi yang kondusif.
“Fungsi JIC adalah menjadi wadah pertemuan untuk mengembangkan potensi daerah, membuka peluang investasi dan sektor unggulan, serta memfasilitasi permasalahan penanaman modal dalam merealisasikan investasi di Jakarta,” katanya.
Benni menyebut JIC juga akan memfasilitasi investor yang ingin menjalin kerja sama melalui skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha, menyediakan jasa pengembangan kemampuan dan konsultasi melalui qualified consultant yang mengawal proses investasi dari hulu ke hilir untuk menarik investasi secara langsung, serta menyebarluaskan informasi tentang peluang investasi di Jakarta.
Untuk memudahkan investor, JIC juga dilengkapi dengan inovasi layanan Geo 3 Augmented Reality, sehingga investor dapat melihat peta investasi di Jakarta, dan potensi lahan untuk tempat investasi yang sesuai dengan minatnya.
Aplikasi tersebut dapat mempermudah layanan perizinan dan nonperizinan yang membutuhkan kejelasan lokasi, mewujudkan keterbukaan informasi dalam hal data dan informasi ketataruangan, pembangunan gedung, serta data lain yang dimiliki instansi Pemerintah DKI Jakarta.
Dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh JIC, diharapkan mempermudah masyarakat yang ingin memulai usaha melalui Mal Pelayanan Publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
