Budaya Betawi Harus Mampu Pikat Wisatawan

Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya mengangkat kembali budaya Betawi agar bisa besama-sama dengan budaya Tanah Air lainnya memikat wisatawan dalam negeri dan mancanegara yang datang ke Ibu Kota.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya mengangkat kembali budaya Betawi agar bisa besama-sama dengan budaya Tanah Air lainnya memikat wisatawan dalam negeri dan mancanegara yang datang ke Ibu Kota.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan saat ini masyarakat Betawi sudah tersebar ke berbagai daerah, sehingga harus menjadi tamu yang memesona dengan budayanya. Sementara itu, masyarakat Betawi yang di Jakarta harus mampu menunjukan budaya yang baik di tanah sendiri.

Saya berharap kita mendorong bersama-sama agar kebudayaan Betawi bisa memikat wisatwan dalan negeri dan mancanegara, dan nanti kami ikut fasilitasi, katanya.

Salah satu cara untuk mengangkat budaya Betawi adalah dengan membangun pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi.

Peran itu dapat dilakukan oleh Kawasan Setu Babakan yang selama ini menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan Jakarta.

Anies menuturkan Kawasan Setu Babakan harus menjadi rujukan dan tempat penelitian mengenai budaya Betawi. Pasalnya, Perkampungan Budaya Betawi di Kawasan Setu Babakan telah lama ada dan dikenal oleh masyarakat.

Pemerintah DKI Jakarta sendiri terus melakukan upaya untuk mengangkat Budaya Betawi, seperti melaksanakan Jakarta Muhharam Festival di Bundaran HI, dan menggelar pertunjukan Lenong di Balai Kota.

Untuk membangun pusat rujukan budaya Betawi, Pemerintah DKI Jakarta juga telah meresmikan Taman Benyamin Suaeb di Gedung ex-Kodim 0505 Jalan Bekasi Timur Raya No.73, Jatinegara, Jakarta Timur. Anies berharap Taman Benyamin Suaeb menjadi rujukan perihal Budaya Betawi.

“Kami ingin budaya Betawi memiliki tempat di mana bisa merujuk, dan kami beruntung karena ada seorang budayawan besar legendaris, namanya Benyamin Suaeb. Dari situ ada banyak sekali peninggalan beliau, replika yang selama ini dirawat oleh keluarga," ujarnya.

Seperti diketahui, peresmian tersebut merupakan puncak acara Gebyar Taman Benyamin Suaeb yang diselenggarakan pada 16—22 September 2018, atas kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan berbagai pihak.

LEBARAN BETAWI
Dalam sebuah kesempatan, Anies juga berharap dapat menjadikan Monas sebagai tempat untuk pelaksanaan Lebaran Betawi yang selama ini menjadi festival kebudayaan asli Jakarta dengan melibatkan masyarakat.

“Kita ingin Lebaran Betawi ini menjadi ajang silaturahmi. Tradisi itu bukan hanya dilestarikan, tapi dikembangkan. Lebaran Betawi ini salah satu pengembangan tradisi Betawi," ujarnya.

Anies juga menegaskan Pemerintah DKI Jakarta akan terus mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bamus Betawi dalam menjaga silaturahmi dan persatuan warga Betawi dengan warga DKI Jakarta.

Perlu diketahui, Lebaran Betawi rutin digelar Pemerintah DKI Jakarta sejak 2008, di mana Lebaran Betawi ke-1 digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 18 Oktober 2008.

Hadirnya Lebaran Betawi diharapkan dapat menjaga tradisi dan membumikan kembali budaya Betawi seusai Perayaan Idul Fitri. Pada Lebaran Betawi 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) dan mengusung tema 'Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper