Konstruksi, Sektor Primadona Realisasi Investasi di Jakarta

Konstruksi menjadi sektor primadona bagi investor dalam negeri (lokal) yang menanamkan modalnya sepanjang kuartal III/2019 di DKI Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA – Konstruksi menjadi sektor primadona bagi investor dalam negeri (lokal) yang menanamkan modalnya sepanjang kuartal III/2019 di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan bahwa DKI Jakarta menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi sepanjang kuartal III/2019.

Realisasi investasi di Jakarta sepanjang Juli—September 2019 mencapai Rp41,1 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp15 triliun melalui 708 proyek, dan penanaman modal asing (PMA) Rp26,1 triliun di 2.552 proyek.

Benni menuturkan, konstruksi menjadi sektor yang paling diminati investor dalam negeri di Jakarta dengan realisasi mencapai Rp5,8 triliun. Setelah itu sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai Rp5 triliun, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebanyak Rp2 triliun.

“Investor asing meminati transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan realisasi PMA Rp21,1 triliun, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp3 triliun, dan jasa lainnya Rp1 triliun,” katanya.

Benni juga menyampaikan Jakarta Selatan menjadi kotamadya administratif yang paling banyak merealisasikan investasi, dengan nilai mencapai Rp24,5 triliun.

Kemudian realisasi investasi di Jakarta pusat senilai Rp14 triliun, Jakarta Timur Rp1,1 triliun, Jakarta Barat Rp1 triliun, Jakarta Utara Rp354 miliar, dan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Rp114 miliar.

“Jakarta Selatan menjadi lokasi tertinggi dalam realisasi investasi pada kuartal III/2019. Kami terus mendorong investor melakukan penanaman modal di seluruh wilayah DKI Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Benni juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk menarik investor, seperti melakukan kegiatan promosi investasi kepada calon investor dalam dan luar negeri baik melalui business forum, dan business matchmaking.

Selain itu DPMPTSP DKI Jakarta juga menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU), serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).

“Penciptaan iklim usaha yang kondusif dan kemudahan akses dalam perizinan usaha menjadi fokus utama kami dalam menarik minat investor ke Jakarta,” ucapnya.

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi PMDN dan PMA pada periode kuartal III/2019 mencapai Rp205,7 triliun. Realisasi investasi di Jakarta mencapai 20% senilai Rp41,1 triliun, dan Jawa Barat 16,2% sebanyak Rp33,4 triliun.

Kemudian Jawa Timur 7,2% senilai Rp14,8 triliun, Riau 6,4% sebesar Rp13,1 triliun, dan Jawa tengah 5,4% sebanyak Rp11,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper