Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seorang Pria Prancis Ditangkap setelah Menyerang Masjid

Polisi menangkap seorang pria berusia 84 tahun yang dicurigai menembak dan mencoba membakar sebuah masjid di wilayah Bayonne, Prancis.
Ilustrasi penembakan/Antara
Ilustrasi penembakan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menangkap seorang pria berusia 84 tahun yang dicurigai menembak dan mencoba membakar sebuah masjid di wilayah Bayonne, Prancis.

Penembak yang diidentifikasi bernama Claude Sinke tersebut ditangkap di dekat rumahnya oleh aparat keamanan setempat. Dia melukai dua pria berusia 70-an di luar sebuah masjid di barat daya Prancis, kata polisi.

Para korban dibawa ke rumah sakit terdekat dengan cedera serius, sementara tersangka penembak juga membakar mobil di luar Masjid.

"Saya mengutuk keras serangan keji yang dilakukan di depan Masjid Bayonne," kata Presiden Emmanuel Macron di akun Twitter-nya seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (29/10). Dia menegaskan akan melakukan berbagai upaya untuk menghukum para pelaku dan melindungi rekan-rekan warga Muslim.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengkonfirmasi penangkapan tersebut, dan menawarkan "solidaritas dan dukungannya kepada komunitas Muslim."

Marine Le Pen, pemimpin partai Rally Nasional sayap kanan yang memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok anti-Muslim, juga mengecam penembakan itu.

"Serangan itu ... bertentangan dengan semua nilai gerakan kita," katanya. Akan tetapi apa motif serangan itu masih belum jelas.Masjid tersebut ditutup untuk penyelidikan dan satu regu bom dikirim ke rumah Sinke di Saint-Martin-de-Seignanx, sebuah kota berpenduduk 5.000 orang sekitar 16 km (10 mil) dari Bayonne.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Macron mendesak Muslim Prancis untuk meningkatkan perang melawan "separatisme" setelah terjadi serangan terbaru di tanah Prancis ketika seorang pegawai polisi menikam empat rekan kerja hingga tewas bulan ini.

Serangan terhadap masjid-masjid di Prancis terjadi sejak 2007 ketika 148 batu nisan pemakaman Muslim di pemakaman militer nasional dekat Arras diolesi dengan cercaan anti-Islam dan menempatkan kepala babi antara batu nisan.

Pada Juni lalu seorang pria bersenjata melukai seorang imam dalam sebuah penembakan di sebuah masjid di kota barat laut Brest.

Sementara itu pada Maret, para pekerja yang membangun sebuah masjid di kota kecil barat daya Bergerac menemukan kepala babi dan darah binatang di pintu masuk bangunan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper