Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiba di Kantornya, Luhut Jabarkan Program yang Jadi Fokusnya

Usai dilantik kembali sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Maju, Luhut Binsar Panjaitan langsung berbalik ke kantornya dan memberikan pengarahan kepada jajaran bawahannya.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tiba di kantornya Rabu 23 Oktober 2019. Foto: Humas Kemenko Maritim dan Investasi
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tiba di kantornya Rabu 23 Oktober 2019. Foto: Humas Kemenko Maritim dan Investasi

Bisnis.com, JAKARTA – Usai dilantik kembali sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Maju, Luhut Binsar Panjaitan langsung berbalik ke kantornya dan memberikan pengarahan kepada jajaran bawahannya.

Menurutnya, seiring dengan perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, cakupan kerja kementeriannya akan lebih luas dan perlu kekompakan.

Luhut tiba di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim sekitar pukul 12.00 WIB pada Rabu (23/10/2019) dan langsung disambut oleh para staf dan karyawan yang telah menunggu sejak pagi.

“Pak Presiden jelaskan bahwa sebenarnya seperti yang lalu, Menkomaritim ditambah investasi, jadi kerjanya luas sekali. Banyak kerjanya Pak Ridwan [Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Ridwan Djamaluddin] karena bicara infrastruktur, jadi akan punya area pekerjaan yang lebih luas. Harus lebih kompak, nanti akan ada penambahan deputi dan beberapa kementerian lagi yang masuk ke kita,” katanya Rabu (23/10/2019).

Dia mengatakan ada sekitar enam hingga tujuh kementerian yang ada di bawah koordinasinya. Kemenkomaritim dan Investasi punya kewenangan mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengelola serta punya hak veto terhadap kebijakan-kebijakan kementerian yang bertentangan dengan kebijakan yang sudah diambil dalam rapat tingkat kemenko.

Luhut juga menyebutkan dia akan melakukan beberapa program kerja terkait investasi pada sejumlah perusahaan, meningkatkan efisiensi penggunaan energi serta mendorong hilirisasi.

“Jadi saya pikir peran kita banyak. Pak Presiden minta betul semua berjalan, sampai minta petrochemical, TPPI, Pertamina, dan PLN supaya dibantu. Mungkin tadi malam saya termasuk yang paling lama diberikan pengarahan,” katanya.

Lebih lanjut, mengenai efisiensi energi, Luhut mengaku salah satu program yang dia diskusikan dengan Jokowi yakni menggenjot penggunaan energi terbarukan Biodiesel B20 dan B30 sebagai upaya untuk efisiensi energi dan memperbaiki struktur defisit transaksi berjalan.

Dia mengaku Peraturan Menteri terkait penerapan B20 tersebut telah dikeluarkannya saat menjabat sebagai Plt Menteri ESDM pada 2016 lalu, tapi belum sepenuhnya dilaksanakan.

“Sekarang baru dilaksakan dalam setahun, efisiensi penggunaan energi kita sudah hampir 25% pada September kemarin. Jadi kalau kita bikin 30% pada tahun depan, kita mungkin bisa [efisiensi energi] 50% atau lebih, kalau benar pelaksanannya,” papar Luhut.

Terkait perubahan nomenklatur, Luhut mengarahkan Seketaris Menkomaritim untuk menyiapkan terkait penambahan kedeputian. Dia juga berniat melakukan koordinasi dengan menteri dan lembaga yang baru masuk di bawah koordinasinya, salah satunya yakni dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper