Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tarik Prabowo Jadi Menteri, ini Komentar Pengamat Politik

Jokowi Tarik Prabowo Jadi Menteri, ini Komentar Pengamat Politik
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019)/Bisnis-Amanda Kusuma Wardhani
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019)/Bisnis-Amanda Kusuma Wardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mihkael Bataona mengatakan, Jokowi sedang menciptakan rekonsiliasi politik dengan cara merangkul oposisi.

"Apa yang dilakukan Jokowi saat ini adalah bagian dari strategi untuk menciptakan rekonsiliasi, karena Indonesia sudah terlalu lama terbelah sejak 2016 dalam Pilkada DKI," kata Mikhael Bataona, di Kupang, Selasa (22/10/2019).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan fenomena politik setelah masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Kerja Jokowi jilid II, dan bagaimana sebuah pemerintahan tanpa adanya kritikan dari partai oposisi.

Masuknya Prabowo ke dalam kabinetnya Jokowi menjadi sebuah fenomena politik yang sangat menarik dicermati.

Menurut dia, mereka yang kalah dan yang menang pun bisa menjadi oposisi dalam momentum politik tertentu terkait isu tertentu.

Untuk itu, strategi Jokowi yang sedang merangkul seteru menjadi kawan, tidak akan pernah mengurangi kekritisan masyarakat.

Justru menurut dia, hal yang paling menakutkan adalah sebagai oposisi adalah warga maya atau warga media sosial, karena kita tahu bahwa dalam politik, yang hari ini oposisi juga bisa menjadi sangat jinak karena kepentingan mereka diakomodir.

Demikian juga, yang sekarang menjadi kawannya Jokowi bisa saja nanti menjadi lawan di tengah jalan, karena kepentingan mereka sudah tidak sejalan.

"Karena itu, bagi saya, yang menjadi masalah saat ini bukan hilangnya partai oposisi untuk melakukan koreksi terhadap pemerintahan, tetapi kekecewaan berjemaah dari para cebong dan kampret."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper