Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Profil Mahfud MD, Calon Menteri yang Gagal Jadi Cawapres Jokowi

Mohammad Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957. Dia adalah politisi, hakim, akademisi, dan hakim.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Mohammad Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957. Dia adalah politisi, hakim, akademisi, dan hakim.

Mahfud meraih gelar profesor hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Kemudian meraih guru besar bidang politik hukum pada 2000.

Di tahun yang sama, Mahfud dipilih menjadi Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid periode 2000—2001. Saat itu pula dia merangkap sebagai Menteri Kehakiman dan HAM pada 2001.

Selepas jadi menteri, Mahfud bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang juga didirikan Gus Dur. Saat itu dia menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB 2002—2005.

Selama di partai, Mahfud menjadi Anggota DPR duduk di Komisi III (2004-2006), Komisi I (2006-2007), duduk di Komisi III (2007-2008), dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2007-2008).

Setelah itu dia keluar dari PKB karena terpilih menjadi ketua Makhkamah Konstitusi (MK) 2008—2013. Kini, Mahfud akan dilantik menjadi menteri Presiden Joko Widodo.

Seusai bertemu Jokowi, Mahfud bercerita mengenai cerita pemanggilan dirinya ke Istana Kepresidenan. Pada Senin (21/10/2019) pukul 03.00 WIB, dia bercerita dirinya dikirimi pesan instan oleh pihak Istana.

"Di-WA [WhatsApp]. Bapak besok datang ke istana diundang oleh bapak presiden. Saya bangun jam 3 mau sholat tahajud itu, kok ada pesen?" kata Mahfud di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mahfud bercerita bahwa dirinya akan dilantik sebagai menteri pada Rabu (23/10/2019). Kendati demikian, Mahfud belum mengetahui dirinya akan menjadi menteri apa di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Dipilihnya Mahfud sebagai menteri sepertinya tidak akan segagal dia saat akan dijadikan calon wakil presiden (cawapres) menemani Jokowi.

Agustus tahun lalu Mahfud bercerita sempat dihubungi pihak istana malam hari sebelum Jokowi mengumumkan pasagannya untuk pemilihan presiden 2019 atau pada Rabu (8/8/2018).

Baju putih pun dia siapkan. Akan tetapi detik-detik pengumuman cawapres berubah. Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin.

Meski gagal jadi cawapres, Mahfud tidak sakit hati. Baginya itu sudah biasa di dunia politik. Buah kesabarannya, dia bakal menjadi pembantu Jokowi di kabinet dua hari lagi dan kemungkinan besar tidak batal karena presiden yang bicara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper