Kabar24.com, JAKARTA — Pendiri layanan transportasi berbasis daring, Gojek, Nadiem Makarim, menyatakan mundur dari perusahaan teknologi yang didirikannya seiring rencana penetapan dirinya sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019—2024.
"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini sudah sama sekali posisi maupun kewenangan apapun di Gojek," kata Nadiem seusai bertemu Presiden di Istana, Senin (21/10/2019).
Nadiem mengatakan tawaran masuk ke kabinet oleh Jokowi merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa bagi dirinya. Nadiem mengaku menerima tawaran dari Presiden tersebut.
Di samping itu, lulusan Universitas Harvard ini menyatakan dirinya sangat senang karena pemanggilan dirinya menunjukkan bahwa Indonesia siap berinovasi dan maju di masa mendatang.
Dia mengaku belum membicarakan mengenai posisi spesifik di Kabinet karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
Nadiem mengaku dirinya dan Jokowi telah mendiskusikan mengenai butir-butir visi Presiden, terutama mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi dan peningkatan investasi.
Nadiem mengatakan ada banyak inovasi yang ingin dilakukan bagi Indonesia. Kendati demikian, Nadiem mengaku belum bisa menyebutkan hal tersebut pada saat ini.
Nadiem sendiri datang ke Istana dengan menggunakan baju putih, sama seperti calon-calon menteri lainnya.