Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uskup Suharyo Berharap Masyarakat Amalkan Pancasila Demi Kesatuan

“Nilai-nilai dari kelima sila ini diharapkan jadi watak seluruh bangsa Indonesia. Saya yakin, bangsa ini akan mampu mencapai cita-cita kemerdekaan,” kata Suharyo usai Dongeng Budaya dan Kuliah Kebangsaan yang dihelat PARA Syndicate di Jakarta, Kamis (17/10).
PARA Syndicate bersama pembicara Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal), Ignatius Suharyo Pr. (Uskup Agung Jakarta), dan Mohamad Sobary (budayawan) dalam acara Gelar Dongeng Budaya dan Kuliah Kebangsaan. Acara ini sekaligus menjadi syukuran 4 tahun berdirinya PARA Syndicate yang dilaksanakan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (17/10/2019)./Bisnis-Geofanni Nerissa Arviana
PARA Syndicate bersama pembicara Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal), Ignatius Suharyo Pr. (Uskup Agung Jakarta), dan Mohamad Sobary (budayawan) dalam acara Gelar Dongeng Budaya dan Kuliah Kebangsaan. Acara ini sekaligus menjadi syukuran 4 tahun berdirinya PARA Syndicate yang dilaksanakan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (17/10/2019)./Bisnis-Geofanni Nerissa Arviana

Bisnis.com, JAKARTA – Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr Ignatius Suharyo Pr menyatakan bahwa pengamalan Pancasila penting dalam merawat kesatuan bangsa. Ia berharap, masyarakat mampu terus mengamalkan kelima nilai Pancasila.

“Nilai-nilai dari kelima sila ini diharapkan jadi watak seluruh bangsa Indonesia. Saya yakin, bangsa ini akan mampu mencapai cita-cita kemerdekaan,” kata Suharyo usai Dongeng Budaya dan Kuliah Kebangsaan yang dihelat PARA Syndicate di Jakarta, Kamis (17/10).

Menurut Suharyo, pemerintah memang memiliki peran dalam menjaga kesatuan bangsa. Langkah konkret pemerintah terus berupaya dijalankan melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun lebih daripada itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa.

Suharyo menyatakan, tokoh masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan bangsa.

“Semua tentu dimulai dari keteladanan, karena teladan itu abadi. Kalau hanya ceramah, mudah dilupakan. Kalau tokoh masyarakat hidupnya sungguh-sungguh demi Tanah Air, saya yakin itu jadi motivasi sangat besar bagi masyarakat dalam mendukung usaha perjuangan ini,” imbuhnya.

Suharyo menyatakan bahwa pertikaian yang kerap terjadi belakangan tidak perlu dilakukan oleh masyarakat. Hal itu justru semakin memecah belah bangsa.

“Manusia itu memisah-misahkan. Allah mempersatukan. Manusia yang beriman dan percaya pada Allah mestinya semakin berwatak ilahi dan mencari jalan untuk membangun persatuan,” kata uskup yang baru saja diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper