Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Guru Mogok Mengajar, Sekolah Terpaksa Diliburkan

Perundingan soal kenaikan upah dan peningkatan fasilitas sekolah yang berlaru-larut membuat para guru memutuskan mogok mengajar. Dampaknya, sekolah pun terpaksa diliburkan.
Ratusan guru dan pendukung berunjuk rasa di Chicago, Illinois, AS 14 Oktober 2019, beberapa hari sebelum serikat guru menetapkan pemogokan jika perundingan soal kontrak tidak tercapai./REUTERS-Brendan O'Brien
Ratusan guru dan pendukung berunjuk rasa di Chicago, Illinois, AS 14 Oktober 2019, beberapa hari sebelum serikat guru menetapkan pemogokan jika perundingan soal kontrak tidak tercapai./REUTERS-Brendan O'Brien

Bisnis.com, CHICAGO - Perundingan soal kenaikan upah dan peningkatan fasilitas sekolah yang berlaru-larut membuat para guru memutuskan mogok mengajar. Dampaknya, sekolah pun terpaksa diliburkan.

Serikat Guru Chicago (CTU) menuntaskan keputusan pada Rabu (16/10) untuk melakukan mogok kerja terhadap distrik sekolah kota itu, yang merupakan distrik terbesar ketiga di Amerika Serikat. Pemogokan dipilih para guru setelah perundingan ketenagakerjaan yang berlarut-larut tidak menghasilkan kesepakatan sebelum batas waktu yang ditentukan.

Distrik membatalkan kelas pada hari Kamis untuk 361.000 siswa.

Bangunan sekolah akan terbuka untuk siswa yang membutuhkan, kata para pejabat. Sekolah akan menyajikan sarapan dan makan siang, tetapi semua kegiatan setelah sekolah, termasuk olah raga, bimbingan belajar dan kunjungan lapangan juga dibatalkan.

Pada Rabu sore waktu setempat para utusan Chicago Teachers Union (CTU) dengan tegas menegaskan kembali keputusan mereka awal bulan ini untuk melakukan mogok kerja pada Kamis jika serikat pekerja tidak dapat mencapai kesepakatan kontrak dengan Chicago Public Schools (CPS), kata presiden serikat guru Jesse Sharkey.

"Kami belum mencapai apa yang kami butuhkan untuk membawa keadilan dan sekolah berkualitas tinggi kepada anak-anak dan guru-guru di Chicago," katanya.

Selain kenaikan upah, serikat guru menuntut lebih banyak dana untuk meringankan ruang kelas yang penuh sesak dan mempekerjakan lebih banyak staf pendukung, dua masalah abadi yang mengganggu distrik sekolah.

Tim perunding distrik telah menawarkan 80 usul perubahan pada kontrak saat ini terkait dengan masalah yang diminta serikat pekerja, demikian dikatakan Wali Kota Lori Lightfoot, Rabu.

"Saya kecewa dengan keputusan CTU untuk memulai penghentian kerja dan memaksa pembatalan kelas," kata Lightfoot pada pengarahan sore hari. "Kami menyingsingkan lengan baju kami dan bernegosiasi dengan itikad baik untuk jangka waktu yang lama."

CPS juga telah menawarkan kenaikan 16 persen kepada guru selama lima tahun bersama dengan dukungan untuk kelas yang terlalu besar, target yang dapat ditegakkan untuk mengurangi ukuran kelas dan menambah lebih banyak staf pendukung di seluruh distrik, kata Lightfoot. 

Lightfoot mengatakan tuntutan serikat akan membebani distrik dengan tambahan 2,5 miliar dolar per tahun.

Keuangan CPS "masih dalam pemulihan dari jurang kepailitan, dan kami tidak memiliki dana tak terbatas," kata Lightfoot.

Peringkat kredit wilayah ini  tetap pada status non-investasi, meskipun kondisinya telah membaik setelah formula pendanaan sekolah negeri yang direvisi meningkatkan pendapatan untuk operasi CPS dan pembayaran pensiun.

Ribuan guru Chicago mengadakan pemogokan satu hari pada tahun 2016 untuk memprotes kurangnya kontrak pada waktu itu dan kegagalan untuk menstabilkan keuangan.

Pejabat distrik mendorong siswa untuk pergi ke perpustakaan umum dan organisasi masyarakat tempat program dan kegiatan pendidikan akan ditawarkan selama pemogokan.

Selain sekolah, fasilitas taman di seluruh kota akan terbuka untuk anak-anak selama mogok setelah kota mencapai kesepakatan tenaga kerja pada hari Rabu dengan serikat pekerja yang mewakili pekerja taman kota.

Perjanjian dengan serikat pekerja mencakup kenaikan upah mulai dari 10 hingga 28 persen selama empat setengah tahun dan untuk liburan berbayar kepada karyawan per jam berdasarkan jumlah jam kerja, kata Lightfoot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper