Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bermodal Tusuk Gigi, Pembobol ATM di Medan Raup Rp733 Juta

Pembobolan ATM dengan modus ganjal kartu menggunakan tusuk gigi terjadi di Medan. Korban kehilangan uang mencapai Rp773 juta.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.

Bisnis.com, JAKARTA - Pembobolan ATM dengan modus ganjal kartu menggunakan tusuk gigi terjadi di Medan. Korban kehilangan uang mencapai Rp773 juta.

Tim Gagak Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap pembobol setelah menindaklanjuti laporan korban bernama Rasmun Effendi Lubis (41) yang kehilangan uang Rp773.063.270 dari rekening koran.

"Pelaku adalah Muammar Alias Amar (33) warga Jalan Baru Desa Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis dikutip dari Antara, Rabu (9/10/2019).

Peristiwa ini berawal saat korban sedang berada di ATM Swalayan Anugerah Marelan. Saat itu ATM korban tidak dapat masuk ke dalam mesin ATM.

Kemudian pelaku menawarkan bantuan untuk memasukkan ATM korban dan menanyakan PIN ATM korban.

Keesokan harinya, korban dihubungi oleh pihak BNI atas transaksi mencurigakan sebesar Rp773.063.270 dari rekening korban yang dipindahkan ke rekening lain, kemudian korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan.

Setelah dilakukan penyelidikan, tim berhasil mengantongi identitas pelaku dan berhasil mengamankan pelaku Amar di kediamannya.

Dari hasil interogasi, Amar mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa dirinya melakukan perbuatan tersebut bersama dua orang rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran.

Dari tangan pelaku, tim mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, uang tunai Rp11,02 juta, lima unit handphone, sebuah kalung emas, sepasang anting emas, dua cincin emas.

Selain itu sebuah dompet, enam buku tabungan, satu kartu ATM, satu buah AC merk Sharp, dan sebuah baju berwarna merah.

"Barang-barang yang kami sita merupakan uang hasil pencurian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara, Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper