Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringankan Dampak Gempa, Indosat Kirim Mobil Klinik ke Maluku

PT Indosat Tbk. mengirimkan Mobil Klinik untuk membantu meringankan beban masyarakat Maluku yang tertimpa musibah gempa.
Suasana tempat yang didatangi Mobil Klinik Indosat/Istimewa
Suasana tempat yang didatangi Mobil Klinik Indosat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. mengirimkan Mobil Klinik untuk membantu meringankan beban masyarakat Maluku yang tertimpa musibah gempa. 


Rencananya mobil klinik tersebut akan beroperasi selama 4 hari mulai  3 Oktober  hingga Minggu, 6 Oktober 2019. 


Lokasi yang rencananya akan dikunjungi oleh Mobil Klinik antara lain Dusun Wainuru Kecamatan Salahutu, Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kampung Taeno Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon dan Dusun Rupahitu Desa Tulehu Kecamatan Salahutu. 


Masyarakat di lokasi pengungsian dapat menikmati layanan kesehatan gratis, layanan dukungan psikososial, makanan tambahan untuk anak-anak,  logistik darurat, serta bantuan telekomunikasi agar mereka tetap dapat terhubung dengan sanak saudara. 


Senior Vice President – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, mengatakan sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo tidak hanya melakukan kegiatan bisnis. 


Indosat Ooredoo juga berkomitmen untuk membantu sosial tercermin pada program tanggung jawab perusahaan (CSR) yang terdiri dari dua pilar, Edukasi dan Pengembangan Komunitas bagi masyarakat Indonesia. 


Pilar kedua inilah, Pengembangan Komunitas, yang menjadi dasar Indosat Ooredoo memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Maluku.


 “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan derita yang dialami masyarakat Maluku dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut  menyalurkan bantuan,” kata Turina dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (5/10/2019). 


Diketahui belum lama, Maluku mengalami bencana gempa bumi dengan magnitude 6,5 SR, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa, ratusan korban luka-luka, dan ribuan masyarakat harus berada di pengungsian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper