Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Kebangkrutan Terbesar Ritel AS sejak 2017

Forever 21 menyusul peritel terkenal lainnya seperti Sears Holdings dan Toys 'R' Us, yang telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sejak awal 2017. Beberapa di antara mereka bahkan telah mengajukan kebangkrutan untuk kedua kalinya.
Orang-orang berjalan melewati gerai pengecer pakaian Forever 21 di New York City, AS, 12 September 2019./Reuters-Shannon Stapleton
Orang-orang berjalan melewati gerai pengecer pakaian Forever 21 di New York City, AS, 12 September 2019./Reuters-Shannon Stapleton

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelopor fesyen ritel Forever 21 Inc. memperpanjang daftar peritel Amerika Serikat yang menyerah dengan persaingan dagang pascamaraknya e-commerce seperti Amazon.com Inc. Perusahaan tersebut mengumumkan kebangkrutan korporasinya pada Minggu (29/9/2019).

Forever 21 menyusul peritel terkenal lainnya seperti Sears Holdings dan Toys 'R' Us, yang telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sejak awal 2017. Beberapa di antara mereka bahkan telah mengajukan kebangkrutan untuk kedua kalinya.

Toys ‘R’ Us Inc akhirnya ditutup selamanya, sedangkan yang lain seperti David's Bridal, Nine West dan Mattress Firm Inc. merombak model bisnis dan bangkit dari kebangkrutan.

Berikut daftar peritel AS yang mengibarkan bendera putih. Urutan dimulai dari laporan terbaru hingga yang paling lama (Sumber: Reuters) : 

1. FOREVER 21 INC
Peritel fast-fashion ini mengajukan perlindungan kebangkrutan (Chapter 11) pada Minggu (29/9/2019), sebagai langkah untuk melakukan restrukturisasi bisnis dan berencana untuk menutup 178 toko yang berada di Amerika Serikat.

Mengacu pada data pengajuan pailit yang disampaikan ke Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware, Forever 21 mendaftarkan aset dan kewajiban dalam kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar.

2. FRED'S INC
Pengecer farmasi dan toko diskonan ini mengajukan mengajukan perlindungan di bawah Chapter 11 atau Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat pada September. Langkah ini dilakukan beberapa bulan setelah perusahaan mulai menutup ratusan toko yang tidak menguntungkan di Amerika Serikat.

3. BARNEYS NEW YORK INC
Pusat perbelanjaan mewah yang tokonya tersebar di penjuru negeri Paman Sam ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan Agustus dan menjual sahamnya.

Likuditas perusahaan yang ketat diperparah dengan penurunan pendapatan dan kewajiban sewa yang naik setiap tahun, menyebabkan banyak vendor secara efektif menghentikan pengiriman barang mereka ke Barneys.

4. DIESEL USA
Merek denim dan aksesori yang terkenal karena produk celana jinsnya mengumumkan kebangkrutan pada bulan Maret, dengan mengutip kerugian yang meningkat, kejatuhan penjualan, sewa yang mahal dan penipuan siber sebagai penyebab perusahaan gagal bertahan.

Pada saat pengajuan ke pengadilan, Diesel USA dilaporkan memiliki aset pada kisaran US$50 juta hingga US$100 juta, dan kewajiban sekitar US$10 juta hingga US$50 juta.

5. PAYLESS SHOESOURCE INC
Penjual sepatu diskonan asal AS ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Februari untuk kedua kalinya, bersamaan dengan anal perusahaannya di Amerika Utara.

Peritel ini berencana untuk menutup sebanyak 2.500 toko di Amerika Utara dan menghentikan operasi e-commerce-nya.

6. GYMBOREE GROUP INC
Pengecer pakaian anak-anak mengajukan perlindungan kebangkrutan kedua pada Januari dalam hampir 2 tahun terakhir, dan mengatakan akan menutup lebih dari 800 toko Gymboree dan Crazy 8.

7. SEARS HOLDINGS CORP
Peritel yang pada masanya selalu mendominasi pusat-pusat perbelanjaan di Amerika Serikat mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Oktober 2018 setelah penurunan pendapatan hampir selama satu dekade dan penutupan ratusan toko.

Sears melaporkan kepemilikan aset mereka sebesar US$6,9 miliar dan kewajiban sebesar US$11,3 miliar.

Pada Februari 2019, pengadilan AS menyetujui tawaran pengambilalihan hedge fund milik CEO Sears Edward Lampert, yang memungkinkan perusahaan untuk mencegah penutupan dan mempertahankan puluhan ribu pekerjaan.

8. GUMP’S HOLDINGS LLC
Perusahaan induk dari peritel dekorasi rumah mewah dan perabot Gump's Corp, mengajukan kebangkrutan pada Agustus 2018.

Mereka tercatat memiliki aset dan kewajiban dalam kisara US$10 juta hingga US$50 juta.

9. CLAIRE'S STORE
Toko aksesoris wanita ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Maret 2018 dengan harapan mengurangi utang perusahaan sekitar US$1,9 miliar.

10. BON-TON STORES INC
Pusat perbelanjaan ini adalah pengecer bata-dan-mortir besar pertama yang mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2018 untuk merestrukturisasi utangnya dan menjajaki potensi penjualan.

Perusahaan tersebut memenangkan persetujuan pengadilan atas pengajuan untuk menghentikan operasi bisnisnya pada April 2018.

11. TOYS ‘R’ US
Peritel mainan ini mengajuka perlindungan kebangkrutan pada September 2017 dengan harapan untuk merestrukturisasi utang sebsar US$5 miliar. Toys "R" Us Inc memiliki tumpukan sebesar US$400 juta pembayaran bunga atas utangnya setiap tahun, sebagian besar karena leveraged buyout sebesar US$6,6 miliar pada 2005.

Toko ini dilikuidasi pada 2018, yang menyebabkan kerugian bagi ratusan produsen mainan yang menjual produknya ke Toys "R" Us, seperti Mattel Inc dan Hasbro Inc.

12. AEROSOLES GROUP
Penjual sepatu wanita ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada September 2017 dengan rencana untuk menutup sebagian besar tokonya dan fokus pada bisnis wholesale, e-commerce, dan bisnis internasional.

13. RADIOSHACK CORP
Penjual alat elektronik AS ini mengajukan kebangkrutan pada Maret 2017 untuk kedua kalinya dalam lebih dari dua tahun, ketika dihadapkan dengna lingkungan ritel yang menantang dan kemitraan yang tidak memuaskan dengan penyedia nirkabel Sprint Corp.

14. HHGREGG INC
Pengecer peralatan dan elektronik dan unit Gregg Appliances Inc mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Maret 2017, setelah dihadapi dengan penurunan penjualan selama sekitar empat tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper