Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Massa Tanpa Almamater Diduga Provokasi Demo Mahasiswa Berujung Ricuh

Ketua BEM UI Manik Margamahendra mengatakan ada massa tanpa almamater yang memanas-manasi para mahasiswa
Mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, (24/9). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang menolak revisi sejumlah Undang-undang yang diusulkan DPR./Bisnis-Abdullah Azzam
Mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, (24/9). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang menolak revisi sejumlah Undang-undang yang diusulkan DPR./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Dugaan adanya pihak ketiga dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR yang berakhir ricuh kembali mencuat.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menduga ada orang yang memprovokasi demonstrasi pada Selasa (24/2019) hingga berujung ricuh.

Ketua BEM UI Manik Margamahendra mengatakan ada massa tanpa almamater yang memanas-manasi para mahasiswa. “Sepertinya ada oknum di dalam massa. Kami awal mulanya hanya meminta untuk berbicara dengan ketua DPR,” kata Manik di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9), dilansir Tempo.

Ia bercerita sekitar jam 4 sore tiba-tiba ada yang mengarahkan untuk menggoyangkan pagar DPR. Selain itu, Manik juga melihat ada orang tanpa almamater membakar sesuatu di dekat Gerbang DPR.

Massa memang sempat mendesak kepolisian untuk membuka gerbang. Namun aparat enggan memenuhi permintaan ini. Situasi memburuk ketika beberapa massa menaiki gerbang dan pagar DPR. Pukul 16.16 WIB, pun memecah massa dengan tembakan dari mobil water canon.

Upaya ini berhasil hanya beberapa saat. Massa kemudian nampak kembali merapatkan barisan. Namun nampak dari tengah kerumunan beberapa orang melempari batu, botol, hingga potongan kayu ke arah barikade kepolisian.

Beberapa massa tanpa atribut jas alumni kampus, bahkan menaiki mobil barikade polisi. Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan, sempat mencoba menenangkan massa agar tak ikut terprovokasi.

“Teman-teman mahasiswa, tolong jangan ikut terprovokasi. Lihat yang ada di atas sana [mobil barikade], apakah itu juga memang bagian dari mahasiswa?” tanya Harry.

Manik bercerita setelah kerusuhan pecah mahasiswa UI menarik diri untuk mengamankan teman-temannya. Ia mengaku bahkan tidak melihat bahwa Ketua DPR Bambang Soesatyo sudah berada dekat gerbang DPR untuk menemui massa sesaat sebelum demo pecah.

“Kondisinya kami sudah di luar tempat aksi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper