Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Peleton Marinir Bertangan Kosong Bergerak ke Arah Senayan

Personel Marinir ini bergerak setelah aparat Kepolisian melakukan pembersihan di area depan Gedung DPR. Mereka menuju ke arah massa yang berada di sekitar Senayan.
Pasukan Marinir bertangan kosong turun melakukan pengamanan terkait aksi unjuk rasa mahasiswa menentang sejumlah RUU Kontroversila dan beberapa isu lainnya/Bisnis-Rayful Mudassir
Pasukan Marinir bertangan kosong turun melakukan pengamanan terkait aksi unjuk rasa mahasiswa menentang sejumlah RUU Kontroversila dan beberapa isu lainnya/Bisnis-Rayful Mudassir

Bisnis.com, JAKARTA - Lima peleton anggota Marinir dari Cilandak mulai bergerak ke arah massa di kawasan Senayan. Seluruh pasukan tidak dibekali senjata apa pun.

Personel Marinir ini bergerak setelah aparat Kepolisian melakukan pembersihan di area depan Gedung DPR. Mereka menuju ke arah massa mahasiswa yang berada di sekitar Senayan.

Hingga kini pasukan Marinir tersebut belum melakukan pergerakan. Mereka berjaga di belakang aparat Kepolisian yang terus mengurai massa.

Pada pukul 20.41 WIB, polisi di barisan depan kembali menembakkan gas air mata ke arah massa. Sebelum tembakan dilancarkan, polisi berulangkali meminta massa untuk bubar.

"Adek-adek, adinda, sudah bubar saja. Jangan memprovokasi kami," kata salah seorang aparat melalui mobil komando.

Sementara itu kondisi di sisi depan Gedung DPR cenderung kondusif. Ribuan personel gabungan tetap berjaga mengantipasi gerakan massa ke arah DPR.

Aksi mahasiswa mulai terjadi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) sore. Sempat terjadi bentrokan saat massa mahasiswa yang mencoba masuk gedung DPR diusir dengan tembakan water canon dari dalam kompleks Gedung DPR.

Pihak DPR sendiri menyatakan siap untuk bertemu dengan mahasiswa. Bahkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan siap bertemu kapan pun dengan utusan mahasiswa.

Sebelumnya, pihak Kepolisian berharap aksi mahasiswa berlangsung damai dan aman tanpa disusupi kelompok yang menginginkan terjadinya tindakan anarkis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper