Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Perang, AS Kirim Pasukan ke Teluk untuk Pencegahan dan Pertahanan

Berbicara kepada Fox News Sunday, Pompeo menambahkan bahwa dia percaya bahwa Presiden Donald Trump akan mengambil tindakan jika tindakan pencegahan seperti itu gagal. Karena itu dia meminta Iran bisa memahami dengan baik sikap pemerintah AS tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjabat tangan dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Mohammed bin Salman, Selasa (16/10)./Reuters
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjabat tangan dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Mohammed bin Salman, Selasa (16/10)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat menyatakan akan berupaya menghindari perang dengan Iran dan pasukan tambahan yang dikirim ke kawasan Teluk adalah untuk “pencegahan dan pertahanan,” kata Menlu Mike Pompeo.

Berbicara kepada Fox News Sunday, Pompeo menambahkan bahwa dia percaya bahwa Presiden Donald Trump akan mengambil tindakan jika tindakan pencegahan seperti itu gagal. Karena itu dia meminta Iran bisa memahami dengan baik sikap pemerintah AS tersebut.

“Misi kami adalah untuk menghindari perang,” kata Pompeo kepada stasiun televisi tersebut seperti dikutip Reuters, Senin (23/9/2019).

Dia mengatakan bahwa penempatan pasukan tambahan di wilayah tersebut untuk tujuan pencegahan dan pertahanan.

Menurutnya, Washington mengambil langkah preventif terhadap kemungkinan serangan Teheran, tetapi dia menambahkan bahwa Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan jika Teheran gagal mengubah perilakunya.

“Jika pencegahan itu harus terus gagal, saya juga yakin bahwa Presiden Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan,” katanya.

Ketegangan antara Washington dan Teheran semakin meningkat setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Saudi Aramco yang memusnahkan separuh dari roduksi minyak dari kerajaan tersebut.

AS dan Arab Saudi mempersalahkan Teheran berada di balik serangan tersebut.

AS telah memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Iran termasuk menghukum Bank Sentral Iran. Pada bagian lain Pentagon menyatakan pihaknya mengirim pasukan AS untuk meningkatkan pertahanan udara dan sistem rudal Arab Saudi setelah serangan terjadi pada fasilitas minyak kerajaan itu.

Akan tetapi, Iran membantah terlibat dalam serangan itu. Kelompok pemberontak Hutsi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi adalah serangan terhadap sistem ekonomi dunia. Dia mengatakan Amerika Serikat mengharapkan bahwa negara mana pun yang terikat pada sistem dolar AS akan mematuhi sanksi terhadap Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper