Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intervensi Berlanjut, The Fed Berencana Kucurkan Dana Tambahan

Pada Kamis (19/9/2019), The Fed New York menawarkan dana hingga US$75 miliar dalam operasi repo overnight dengan menambahkan likuiditas sementara untuk memulihkan kondisi pada sistem perbankan.
Presiden AS Donald Trump berdiri di belakang Jerome Powell, yang dinominasikannya sebagai Gubernur The Fed, di Gedung Putih, Washington, AS, Kamis (2/11/2017)./Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump berdiri di belakang Jerome Powell, yang dinominasikannya sebagai Gubernur The Fed, di Gedung Putih, Washington, AS, Kamis (2/11/2017)./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA -- The Fed menekankan bahwa mereka ingin menghindari kenaikan suku bunga di pasar uang Amerika Serikat seperti yang terjadi pada awal pekan dan mengumumkan akan menyuntikkan dana tunai untuk ketiga kalinya.

Pada Kamis (19/9/2019), The Fed New York menawarkan dana hingga US$75 miliar dalam operasi repo overnight dengan menambahkan likuiditas sementara untuk memulihkan kondisi pada sistem perbankan.

Instrumen yang belum pernah dilakukan lagi selama satu dekade terakhir ini digunakan lagi oleh The Fed New York pada Selasa (16/9/2019) dan Rabu (17/9/2019).

Tindakan terbaru ini mengikuti langkah The Fed dengan memangkas suku bunga yang dibayarkan pada kelebihan cadangan bank (IOER), upaya lain yang digunakan untuk memadamkan tekanan pasar uang.

"Kedua operasi intervensi pasar uang yang dilakukan The Fed New York berhasil menenangkan pasar, di mana tingkat bunga repo turun pada Rabu [18/9/2019], waktu setempat, ke peringkat normal setelah sempat naik 10% pada hari sebelumnya, empat kali lipat dari posisi pekan lalu," seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (19/9/2019).

Pascapertemuan FOMC selama 17-18 September, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan terus melakukan operasi repo ini jika itu yang diperlukan untuk membuat pasar kembali ke jalurnya.

Dia berbicara beberapa jam setelah tingkat suku bunga dana efektif yang ditangkap melalui batas bank sentral, bukti Powell dan rekan-rekannya kehilangan pegangan pada salah satu tuas terpenting mereka untuk mengendalikan sistem keuangan.

Scott Buchta, Kepala Strategi Fixed-income di Brean Capitale mengamati bahwa untuk menjaga situsasi di bawah kendali, The Fed harus konsisten memberlakukan langkah operasi ke pasar repo.

“The Fed mungkin melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan untuk saat ini untuk mengatasi ini. Tetapi mereka mungkin perlu mengambil tindakan lebih agresif atau setidaknya mendiskusikan rencana itu lebih lanjut pada pertemuan Oktober mereka," kata Buchta.

Powell mengatakan The Fed akan menyediakan pasokan cadangan likuiditas bank yang cukup sehingga operasi sering dilakukan seperti yang mereka lakukan pekan ini tidak perlu sering digunakan.

"Satu-satunya cara untuk mengurangi tekanan likuiditas secara permanen adalah dengan membangun kembali penyangga cadangan dalam sistem," menurut ahli strategi Morgan Stanley, Matthew Hornbach.

Menurut Powell, sangat mungkin bank sentral harus melanjutkan pertumbuhan neraca secara organik lebih cepat dari yang diperkirakan, merujuk pada kemungkinan The Fed akan membeli sekuritas untuk secara permanen meningkatkan cadangan dana dan memastikan likuiditas terjaga di sektor perbankan.

Sebagian besar analis telah memperkirakan bahwa The Fed akan mengambil langkah yang lebih agresif untuk mengurangi tekanan pada pinjaman overnight, bahkan mereka juga diproyeksikan akan memberlakukan ekspansi neraca.

Perkiraan tersebut tidak terjadi, tetapi The Fed memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk menyuntikkan likuiditas kapan saja jika dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper