Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trending Topik, Warganet Ajak Blokir Akun Abu Janda

Permadi Arya alias Abu Janda kembali menghiasi trending topik di jagat Twitter. Kali ini warganet beramai-ramai memberikan tanda pagar #BlokirAkunAbuJanda di sosial media itu.
Permadi Arya alias Abu Janda/Twitter @permadiaktivis
Permadi Arya alias Abu Janda/Twitter @permadiaktivis

Bisnis.com, JAKARTA - Permadi Arya alias Abu Janda kembali menghiasi trending topik di jagat Twitter. Kali ini warganet beramai-ramai memberikan tanda pagar #BlokirAkunAbuJanda di sosial media itu.

Tanda pagar atau tagar tersebut muncul sejak pagi tadi. Tidak diketahui pasti alasan warganet menggaungkan tagar tersebut. Namun diduga hal itu berkaitan dengan unggahan Abu Janda tentang gejolak Palestina - Israel.

Pagi ini, Rabu (18/9/2019), Abu Janda beberapa kali memuat unggahan tentang penjelasannya mengenai konflik yang berlangsung di Gaza, Palestina.

"Saya tidak dukung penjajahan dalam bentuk apapun. Saya cuma tegaskan fakta Israel-Palestina bukan perang agama. Harus dipahami pemerintah sah adalah Mahmud Abbas dan Hamas tidak mengakui pemerintah sah. Kota-kota di bawah pemerintah sah tak ada konflik, cuma di Gaza. monggo pikir sendiri," kicaunya, Kamis (18/9/2019).

Selain itu Abu Janda juga memuat wawancara visual dengan tentara Israel yang disebutnya seorang Muslim. Diskusi keduanya membahas tentang kehadiran Hamas, organisasi politik di Gaza.

Lantas dengan beberapa unggaha itu, warganet berang. Warganet akhirnya beramai-ramai memblokir akun tersebut. Beberapa diantaranya menyebut dengan senang hari mensuspend akun Abu Janda.

"Tau kan siapa dia? Organisme ini memang sengaja buat manas-manasin umat Islam dengan segala bacotnya, kalo kita terpancing dan marah, makin seneng dia, justru gak baik buat kesehatan hati nanggepi dia, biarkan koloninya saja yang menanggapi kedunguannya, saran saya #BlokirAkunAbuJanda," tweet akun @mua_hits.

Abu Janda memang terus menjadi perhatian di media sosial. Beberapa kali namanya dicatut oleh warganet untuk melayangkan protes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper