Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Pangkas Outlook Rating Hong Kong Jadi Negatif

Unjuk rasa yang masih berlangsung dikatakan dapat merusak pemerintah dan efektivitas kebijakan menjadi lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya, termasuk dampaknya terhadap fundamental kredit Hong Kong.
Seorang pemrotes mengangkat lima jari selama rapat umum ke Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, China, 8 September 2019./Reuters
Seorang pemrotes mengangkat lima jari selama rapat umum ke Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, China, 8 September 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Mengutip meningkatnya risiko dari aksi unjuk rasa terhadap daya tarik Hong Kong sebagai pusat keuangan, Moody's Investors Service Inc. merevisi rating kredit Hong Kong dari outlook stabil menjadi negatif, sedangkan peringkat kredit jangka panjang tetap pada Aa2.

Unjuk rasa yang masih berlangsung dikatakan dapat merusak pemerintah dan efektivitas kebijakan menjadi lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya, termasuk dampaknya terhadap fundamental kredit Hong Kong.

Meski demkian, Moody's tetap mempertahankan peringkat untuk kredit jangka panjang dengan alasan Hong Kong memiliki bumper keuangan yang cukup kuat dengan hutang pemerintah yang rendah, kapasitas fiskal serta valuta asing yang besar.

Hong Kong telah diguncang oleh kerusuhan sepanjang musim panas ini, di mana akhir pekan bentrokan antara polisi, pengunjuk rasa dan kelompok pro-China kembali terjadi.

Tidak ada tanda-tanda bahwa aksi unjuk rasa ini akan berakhir, ketika para demonstran terus meminta pemerintah untuk menindaklanjuti tuntutan mereka, yang mencakup penyelidikan independen terhadap penyalahgunaan kekuatan polisi.

Gejolak ini telah mempengaruhi jaringan transportasi dan bisnis, membebani ekonomi dan menyebabkan penurunan jumlah pengunjung.

"Untuk saat ini situasinya masih tidak pasti, tetapi jika semakin lama dibiarkan maka akan memicu respons pihak berwenang yang berisiko memperlihatkan pengetatan hubungan dengan China dan menandakan menandakan berkurangnya prediksi dari lembaga pemerintahan dan peradilan milik pemerintah Hong Kong," tulis laporan Moody's, seperti dikutip melalui Bloomberg, Selasa (17/9/2019).

Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan memberikan tanggapannya dengan mengatakan pasar keuangan dan sistem perbankan Hong Kong beroperasi seperti biasa dalam beberapa bulan terakhir.

Dia menyampaikan bahwa sistem nilai tukar tertaut berfungsi dengan baik, bank memiliki modal besar, manajemen likuiditas baik, dan tidak ada aliran dana keluar dolar Hong Kong yang signifikan. Sementara itu deposit dolar Hong Kong dan AS tetap stabil.

"Kami tidak setuju dengan keputusan Moody's untuk menurunkan peringkat peringkat Hong Kong," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Awal bulan ini, Fitch Ratings Inc. menurunkan peringkat Hong Kong sebagai penerbit utang mata uang asing jangka panjang untuk pertama kalinya sejak 1995. Fitch mengatakan gejolak politik di wilayah itu menimbulkan keraguan tentang pemerintahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper