Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Politik Sebut PDIP Sentralistis, Punya Nilai Tawar dan Daya Tarik Tinggi

Pengamat politik Najib Husen menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki nilai tawar dan daya tarik yang tinggi, sehingga setiap orang yang didukung PDIP mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi untuk bertarung di Pilkada 2020.
Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dan Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024 tutup Kongres Nasional V PDIP di Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019)/Bisnis-Lalu Rahadian
Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dan Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024 tutup Kongres Nasional V PDIP di Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019)/Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik Najib Husen menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki nilai tawar dan daya tarik yang tinggi, sehingga setiap orang yang didukung PDIP mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi untuk bertarung di Pilkada 2020.

"PDIP adalah partai pemenang pemilu dan partai penguasa, sehinggga wajar kalau kemudian PDIP itu punya daya tarik yang begitu tinggi yang begitu besar untuk kemudian orang ingin masuk lewat PDIP," kata Najib Husen di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (15/9/2019).

Menurut Najib, jika PDIP diminati oleh calon bupati maupun wakil bupati, itu hal yang wajar karena PDIP adalah partai besar dan partai penguasa saat ini.

Satu hal yang perlu kita ketahui, lanjut Najib, bahwa proses penentuan akhir di PDIP selalu sentralistis.

"Artinya apapun yang ditetapkan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri, maka itulah kemudian yang menjadi pegangan para organisatoris suatu daerah," katanya.

Menurut dia, hal itu sudah terbukti saat pemilihan Ketua Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sultra lalu, ketika Abu Hasan yang naik, kemudian wakil ketua DPRD Sultra DPP PDIP menunjuk Nur Salam Lada.

"Yang terpilih itu semua sebenarnya bukti bahwa memang di PDIP sangat tergantung keputusan pusat," tegas Najib.

Menurut dia, siapapun yang dipilih PDIP adalah bagaimana komunikasi politik yang dibangun pada tingkat pusat, bukan pada tingkat daerah karena pada tingkat daerah tidak punya pengaruh untuk menentukan siapa yang lolos nantinya.

Untuk diketahui, saat ini beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara banyak yang ingin maju di Pilkada 2020 melalui pintu PDIP, di antaranya adalah Bupati Muna Rusman Emba dan Bupati Muna Barat La Ode Muhammad Rajiun Tumada.

Keduanya telah menunjukkan keseriusannya untuk maju Pilkada Muna 2020, dan telah resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) bupati melalui PDIP Muna.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper