Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ancam Akan Bersikap Lebih Keras atas China dalam Perundingan Dagang

Presiden Donald Trump  memperingatkan akan bersikap "lebih keras" terhadap Beijing jika perundngan dagang tahap kedua berlarut-larut sehingga menambah kekhawatiran pasar bahwa perseteruan kedua negara akan memicu resesi Amerika Serikat. 
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Donald Trump  memperingatkan akan bersikap "lebih keras" terhadap Beijing jika perundingan dagang tahap kedua berlarut-larut sehingga menambah kekhawatiran pasar bahwa perseteruan kedua negara akan memicu resesi Amerika Serikat. 

Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu saling memberlakukan tarif baru satu sama lain mulai Minggu. Perang tarif tersebut telah meresahkan pasar keuangan dan memunculkan resesi global. 

Perunding AS dan China akan bertemu langsung di Washington bulan ini, tetapi belum ada tanggal yang ditentukan.

Harga saham AS jatuh kemarin karena data menunjukkan aktivitas pabrik berkontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016 pada bulan Agustus. Sedangkan obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun ke level terendah sejak Juli 2016.

Trump mengabaikan data ekonomi AS yang negatif akhir-akhir ini dan mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa Amerika Serikat sangat aman dalam negosiasi dengan China dan menganggap pihak China yang akan merugi.

Dia memperingatkan bahwa Beijing akan menghadapi persyaratan yang lebih keras jika kedua belah pihak tidak menyelesaikan sengketa perdagangan mereka. Dia juga mengancam jika memenangkan pemilu pada November 2020 maka kesepakatan akan semakin sulit, sedangkan rantai pasokan China akan hancur selain banyaknya kehilangan uang dan lapangan kerja.
Akan tetapi Trump tidak memberikan perincian tentang negosiasi atau bagaimana AS bisa menjadi lebih keras.

Thomas Donohue, kepala eksekutif Kamar Dagang AS mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan dan para pekerja AS menanggung beban tarif AS yang terberat. Akan tetapi ekonomi China juga terluka seperti dikutip Reuters, Rabu (4/9).

Dia mendesak Trump untuk menunda tarif baru yang mulai berlaku untuk memberi waktu bagi kedua belah pihak mencapai kesepakatan.

Trump, seorang Republikan, sering kali secara terbuka mengulangi keyakinannya bahwa Beijing sedang berusaha memperlambat negosiasi perdagangan. Tujuannya agar kemenangan oleh calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2020 dapat mengarah pada persyaratan yang lebih baik dalam suatu perjanjian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper