Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina Negosiasikan Kebijakan Moneter dengan IMF

Informasi ini disampaikan sehari setelah pemerintah menerapkan instrumen yang akan menahan peningkatan krisis keuangan.
Bendera Argentina/Istimewa
Bendera Argentina/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Sentral Argentina Guido Sandleris menyampaikan saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) terkait dengan revisi target kebijakan moneter untuk September.

Informasi ini disampaikan sehari setelah pemerintah menerapkan instrumen yang akan menahan peningkatan krisis keuangan.

Sandleris mengatakan bank sentral telah gagal memenuhi tujuan basis moneternya untuk bulan Juli dan Agustus, memungkinkan jumlah total uang tunai yang beredar naik di atas target yakni 1,34 triliun peso.

Namun, lanjutnya, hanya target triwulanan yang terikat dengan tujuan program pendanaan IMF.

Bank sentral telah menghabiskan hampir US$1 miliar cadangan likuiditas sejak Rabu (28/8) dalam upaya menopang peso.

Tetapi intervensi tersebut tidak memiliki dampak yang diinginkan dan penyebaran risiko meledak ke tingkat yang tidak terlihat sejak 2005, sementara mata uang peso lokal memperpanjang penurunan secara year to date menjadi 36%.

“Cadangan peso stabil dan tingkat likuditas tetap tinggi. Sistem keuangan Argentina pun solid,” ungkap Sandleris, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/9/2019).

Pinjaman IMF sebesar US$56 miliar yang disalurkan untuk Argentina mencakup seperangkat pedoman yang akan dinilai oleh lembaga tersebut secara berkala.

Akan tetapi setelah kekalahan pasar yang mengikuti hasil tidak terduga pada Agustus, menimbulkan pertanyaan baru apakah IMF akan mencairkan dana pada jadwal berikutnya sebesar US$5,3 miliar.

IMF menggambarkan langkah-langkah tersebut sebagai manajemen aliran modal dan mereka akan tetap berhubungan erat dengan pihak berwenang Argentina.

Di tengah likuiditas yang dangkal, peso menguat 6,9% menjadi 56 per dolar pada perdagangan yang akan ditutup pada Selasa begitu pasar AS dibuka kembali setelah liburan hari buruh.

Krisis yang membayangi Argentina mengharuskan pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk menyelamatkan mata uang peso.

Bank sentral sekarang berwenang untuk membatasi pembelian dolar karena menggerus cadangannya dalam upaya untuk menopang mata uang peso.

Langkah itu berarti perusahaan akan memerlukan izin dari bank sentral untuk mengakses pasar valuta asing guna membeli mata uang asing dan melakukan transfer ke luar negeri.

Sandleris mengatakan langkah-langkah terbaru ini tidak menggantikan kebijakan moneter yang ketat, melainkan saling melengkapi di tengah ketidakpastian yang tinggi.

Batas pembelian dolar Argentina sebesar US$10.000 per bulan dan menurut gubernur bank sentral ini hanya akan memengaruhi kurang dari 2% penabung.

Beberapa jam setelah dekrit itu diterbitkan, juru bicara Dana Moneter Internasional mengatakan stafnya sedang menganalisis langkah-langkah manajemen aliran modal Argentina dengan tujuan melindungi stabilitas nilai tukar dan penabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper