Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Apresiasi Realisasi Santunan untuk Korban Crane di Masjidil Haram

KBRI Riyadh menyebut cek yang diterima pihaknya dari pihak Arab Saudi sebesar US$6.133 atau sekitar Rp85,1 miliar.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, (berpeci hitam), menyaksikan traffic light di kawasan Mina pertanda waktu lempar jumlah./Istimewa-Kemenag
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, (berpeci hitam), menyaksikan traffic light di kawasan Mina pertanda waktu lempar jumlah./Istimewa-Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia mengapresiasi komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan santunan kepada keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram pada musim haji 2015.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya siap membantu Kementerian Luar Negeri untuk mempercepat proses administrasi penyampaian dana santunan kepada korban jatuhnya crane pada musim haji 2015.

“Kami siap membantu Kementerian Luar Negeri untuk mempercepat finalisasi administratif terkait penyampaian dana santunan kepada para korban luka berat, cacat permanen, dan ahli waris korban meninggal dunia,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (2/9/2019).

Lukman menyebut pemerintah sangat mengapresiasi langkah Kerajaan Arab Saudi yang merealisasikan santunan kepada korban jatuhnya crane.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi memastikan telah menerima cek santunan untuk korban jatuhnya crane pada musim haji 2015. Cek tersebut diterima KBRI Riyadh pada akhir Agustus 2019.

Dalam keterangan resminya, KBRI Riyadh menyebut cek yang diterima pihaknya dari pihak Arab Saudi sebesar US$6.133 atau sekitar Rp85,1 miliar.

Insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram sendiri terjadi pada 11 September 2015 dan mengakibatkan setidaknya 100 orang meninggal dunia.  Selain itu, otoritas Arab Saudi juga mencatat lebih dari 200 orang yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu.

Selain jemaah haji asal Indonesia, jatuhnya crane itu juga menelan korban jemaah haji dari Pakistan, India, Bangladesh, Malaysia, Turki, Aljazair, Iran, Irak, Libya, Afganistan, dan Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper