Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Ekonomi, Singapura Buka Pintu Lebar untuk Pekerja Asing Terampil

Menteri Perdagangan Singapura mengatakan negaranya masih terbuka dan masih harus membuka pintu bagi pekerja asing terampil untuk memastikan ekonomi tetap kompetitif, terutama di sektor teknologi.
Patung Merlion di Marina Bay, Singapura/Wikimedia Commons
Patung Merlion di Marina Bay, Singapura/Wikimedia Commons

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Singapura mengatakan negaranya masih terbuka dan masih harus membuka pintu bagi pekerja asing terampil untuk memastikan ekonomi tetap kompetitif, terutama di sektor teknologi.

Dilansir dari Bloomberg, Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sung dalam pidatonya mengatakan bahwa negara  tidak mampu mengambil pendekatan proteksionis seperti beberapa negara lainnya yang melindungi industri dan pekerja local.

Dia menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen mengenai apakah ada kebutuhan untuk program pemerintah baru yang bertujuan membantu perusahaan teknologi menarik pekerja asing yang terampil, mengingat ekonomi yang memburuk dan tujuan negara untuk memperkuat tenaga kerja lokal.

“Dengan kekurangan keterampilan global di sektor teknologi, jika Singapura tidak tetap terbuka untuk bakat asing, kita hampir pasti akan tertinggal," kata Chan dalam sambutan yang disampaikan di parlemen, Senin (2/9/2019).

Dia mecontohkan negara-negara seperti Prancis dan Thailand yang baru-baru ini membuat perubahan pada program visa kerja mereka untuk memikat profesional terampil dalam bidang teknologi.

"Kita harus siap untuk perusahaan-perusahaan yang tumbuh cepat ini untuk merekrut keterampilan yang paling mereka butuhkan," kata Chan, seperti dikutip Bloomberg.

“Dalam jangka pendek, keterampilan ini mungkin datang dari para profesional global. Tapi, kita harus mengambil pandangan strategis tentang hal ini untuk mendapatkan imbalan jangka panjang bagi warga Singapura,” lanjutnya.

Dia juga memberikan pembaruan mengenai langkah-langkah pemerintah, di antaranya membuka lebih dari 74.000 program pelatihan berdasarkan TechSkills Accelerator, sebuah program yang pertama kali diumumkan dalam anggaran tahun 2016 untuk meningkatkan keterampilan pekerja dalam teknologi informasi dan komunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper