Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ujian Doktoral, Dato Sri Tahir Sempat Stres

Pengusaha Dato Sri Tahir rupanya sempat murung dan stres menghadapi ujian doktoralnya di Universitas Gadjah Mada.
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkan penukaran uang dolar AS dan dolar Singapura senilai Rp2 triliun, di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkan penukaran uang dolar AS dan dolar Singapura senilai Rp2 triliun, di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pengusaha Dato Sri Tahir rupanya sempat murung dan stres menghadapi ujian doktoralnya di Universitas Gadjah Mada.

Begitu penuturan promotor, Prof. Dr. Wihana Kirana Jaya, usai Tahir mengikuti ujian terbuka doktoral Program Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan di Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (30/8/2019).

Tahir menyusun disertasi berjudul Studi Ekonomi Kelembagaan Baru dan Kepemimpinan: Studi Kasus Kebijakan Penyelamatan Perbankan pada Saat Krisis Moneter 1997/1998. 

Wihana membeberkan sebulan sebelum ujian terbuka dihelat, Tahir mengaku stres menjalani  ujian.

"Pak Tahir murung, stres. Lalu, saya bilang, pak Tahir kan stres-nya baru, sedangkan kami sudah tiga tahun," katanya. 

Bahkan, selama mengerjakan disertasi pada tiga tahun terakhir ini, dua kali sudah Tahir mengeluh. 

"Pak Tahir bertanya ini diteruskan atau tidak. Saya katakan ini lampunya sudah terlihat. Jadi, teruskan. Ini semangat pak Tahir meraih gelar doktoral," ujar Wihana.  

Semangat Tahir untuk meraih gelar doktor sudah kuat ketika dia mendaftarkan diri ke UGM. Sekira tiga tahun silam, Tahir bertemu dengan rektor UGM dan menyatakan keinginannya untuk menempuh studi doktoral. 

"Dia bertemu saya juga, bilang 'Saya mau sekolah, lho. Bukan yang pakai honoris causa," ucap Wihana menirukan pernyataan Tahir. 

Sebelumnya, Tahir sudah beberapa kali dianugerahi doktor Honoris Causa, antara lain Doktor Honoris Causa di Universitas Andalas dalam bidang hukum dan kemanusiaan, Doktor Honoris Causa di Universitas Airlangga dalam bidang ekonomi politik, dan Doctor Honoris Causa di UGM dalam bidang kedokteran. 

Wihana bercerita selama membimbing disertasi Tahir dan berdiskusi di kelas, Tahir kerap bertanya lebih dulu sebelum dosen bertanya ke mahasiswa.

"Sampai saya tanya, pak Tahir itu sebenarnya siap diajar atau mau ngajari kita? Ternyata itu strategi bisnis pak Tahir," katanya disambut tawa hadirin.

Tim promotor berpesan agar apa yang sudah dijalankan Tahir selama belajar dan menyusun disertasi dapat berkontribusi terhadap bangsa dan negara, salah satunya dengan cara membuat tulisan 

"Kami bangga punya murid seperti pak Tahir yang cepat meraih doktoral dan banyak bertanya, bahkan bertanya lebih dulu. Itu perilaku seorang businessman," tutur Wihana. 

Gelar doktor yang diraih Tahir melengkapi gelar sebelumnya di bidang akademik. Tahir meraih Master in Business Administration di Golden Gate University, Amerika Serikat, dengan predikat Summa Cum Laude dan sebelumnya meraih Bachelor in Business di Nanyang University di Singapura. Saat ini selain sebagai chairman Mayapada Group, Tahir menjabat Penasehat Ahli Panglima TNI bidang Kesejahteraan Prajurit dan Penasehat Menteri Perhubungan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper