Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatah Menteri, Megawati: Minta Saja, Kenapa Mesti Sembunyi-sembunyi?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali membicarakan permintaan jatah menteri kepada Presiden Jokowi. Tapi kali ini diarahkan ke partai-partai pendukung pemerintah.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024./ANTARA -Fikri Yusuf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024./ANTARA -Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali membicarakan permintaan jatah menteri kepada Presiden Jokowi. Tapi kali ini diarahkan ke partai-partai pendukung pemerintah.

Megawati berpendapat partai pendukung tak perlu sembunyi-sembunyi jika hendak meminta jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kenapa ya, mesti sembunyi-sembunyi? Minta saja," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kemarin, Rabu (28/8/2019) malam.

Megawati lantas menyampaikan pemikirannya. Menurut putri Bung Karno terebut sudah selayaknya partai pendukung mengusulkan nama-nama kadernya untuk menjadi anggota kabinet.

Memang pada akhirnya penentuan susunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden, tapi apa salahnya mengajukan nama-nama calon menteri.

"Minta saja. Urusan dikasih atau tidak, adalah kehendak Presiden."

PDIP memang pelopor meminta jatah menteri secara terang-terangan kepda Presiden Jokowi. Dalam Kongres V PDIP pada 8-10 Agustus 2019, Megawati Soekarnoputri secara terbuka meminta jatah kursi paling banyak dalam Kabinet 2019-2024 kepada Jokowi.

Megawati emoh jika PDIP hanya diberi empat menteri, seperti pada pemerintahan Jokowi 2014-2019. Apalagi, sudah dua kali Jokowi menang dalam pilpres.

Dia terang-terangan menolak jika Jokowi hanya mmeberi empat menteri dengan alasan banyak kader PDIP di DPR.

"Emoh. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau."

Megawati mengungkapkannya dalam pidato pembukaan Kongres V PDIP di hadapan para kader, Preside Jokowi, serta para tamu undangan.

"Ini dalam kongres partai ya, Pak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper