Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usulkan Jonggol, Gerindra Contohkan Negara Lain Gagal Pindah Ibu Kota karena Jauh

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan tempat ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Partai Gerindra tidak setuju karena terlalu jauh.
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7/2019). Berdasarkan data Air Quality Index pada Senin (8/7/2019) tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 154 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat./ANTARA-M Risyal Hidayat
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7/2019). Berdasarkan data Air Quality Index pada Senin (8/7/2019) tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 154 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat./ANTARA-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo telah mengumumkan tempat ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Partai Gerindra tidak setuju karena terlalu jauh.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa lebih baik ibu kota dipindah ke Jonggol, Jawa Barat. Kalau di sana, dia menyebut memisah (split) bukan memindah. Tentu lebih mudah dengan cara itu.

“Infrastrukturnya tidak terlalu sulit, jalan sudah ada. Lahan masih ada,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/8/2019).

Fadli mencontohkan Malaysia. Negeri Jiran memisahkan ibu kota pusat bisnis dan pemerintah untuk Kuala Lumpur dan Putrajaya. Dia melihat itu berhasil.

Kasus yang gagal memindahkan ibu kota karena terlalu jauh adalah Brazil. Fadli pernah datang ke ibu kota yang telah dipindah dan gagal.

Amerika Serikat pun butuh ratusan tahun untuk berhasil. Oleh karena itu Fadli meminta Jokowi untuk mengkaji lebih matang. Konsep mendalamnya saja sampai saat ini belum diterima legislatif. 

“Kalau misalkan Jonggol, misalkan Kertajati [Jawa Barat], infrastrukturnya sudah ada dan bisa digapai dengan mudah. Tidak memerlukan biaya yang besar. Itu saya kira masuk akal,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper