Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Dengan AS Memanas, Iran Kenalkan Sistem Pertahanan Rudal Baru

Presiden Iran Hassan Rouhani meluncurkan sistem pertahanan udara yang dibangun secara mandiri untuk jaringan pertahanan rudal negara itu di Ibu Kota, Teheran.
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden AS Donald Trump/Reuters
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden AS Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Iran Hassan Rouhani meluncurkan sistem pertahanan udara yang dibangun secara mandiri untuk jaringan pertahanan rudal negara itu di Ibu Kota, Teheran.

Pengenalan sistem pertahanan baru bernama Bavar-373 tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS). 

Pada tahun lalu AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir multinasional yang ditandatangani antara sejumlah negara dengan Iran. AS kemudian kembali menerapkan sanksi yang melumpuhkan ekonomi negara itu.

Para pejabat Iran sebelumnya menyebut Bavar, yang berarti "percaya" pada Persia, merupakan sistem pertahanan rudal jarak jauh pertama yang diproduksi di dalam negeri.

Iran mulai memproduksinya setelah pembeli,an atas sistem S-300 Rusia ditangguhkan pada 2010. Pasalnya sanksi internasional telah melarangnya mengimpor banyak senjata. 

Saat berbicara pada acara peluncuran, Rouhani mengatakan sistem pertahanan seluar darat-udara itu lebih baik daripada S-300 dan dekat dengan teknologi S-400 yang lebih canggih seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (23/8/2019).

Dengan jangkauan lebih dari 200 km, kantor berita resmi IRNA Iran mengatakan sistem rudal jarak jauh cocok untuk geografi negara itu. Dalam pidatonya, Rouhani juga mengatakan bahwa sudah tidak ada gunanya melakukan pembicaraan dengan AS. 

"Sekarang musuh kita tidak menerima logika, kita tidak bisa merespons dengan logika," kata Rouhani.

Iran menembak jatuh pesawat pengintai Global Hawk AS dengan rudal darat-udara pada Juni karena diduga melanggar wilayah udaranya meski AS membantahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper